Menteri Berpegang Lima Arahan Presiden, Moeldoko: Biar Ga Ketinggalan Zaman, Omnibus Law Lahir

- 21 Oktober 2020, 14:20 WIB
Jokowi memberikan sambutan pada acara penerimaan surat kepercayaan dari 7 negara sahabat
Jokowi memberikan sambutan pada acara penerimaan surat kepercayaan dari 7 negara sahabat /Antara
PR CIREBON - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyampaikan bahwa seluruh Menteri Kabinet Indonesia Maju berpegang pada lima arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
 
"Itu semua telah dirangkum menjadi sebuah Program Kerja 2019-2024. Sebuah pedoman yang selalu kita pegang, lima arahan Presiden," ujar Moeldoko dalam 'talk show' bertajuk Setahun Jokowi-Ma'ruf, di salah satu tv swasta, Selasa malam, 21 Oktober 2020.
 
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara, terdapat lima arahan presiden yang menjadi pedoman seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju.
 
Pertama, yakni menempatkan SDM sebagai penjuru prioritas. Moeldoko mengatakan pembangunan SDM ke depan diarahkan untuk mewujudkan SDM yang unggul.
 
 
Bahkan, kata dia, presiden memikirkan rakyat sejak dari dalam kandungan, seperti memikirkan masalah 'stunting' pada anak dengan sangat rigid.
 
"Presiden juga memikirkan bagaimana anak sekolah, maka ada Kartu Indonesia Pintar. Setelah itu bagaimana kesehatannya, ada BPJS yang luar biasa, mungkin satu-satunya di dunia," kata Moeldoko.
 
Kedua, melanjutkan pembangunan infrastruktur dalam upaya mengkonektivitaskan area produksi khususnya area kawasan ekonomi khusus dan pertumbuhan pariwisata.
 
Ketiga, yakni penyederhanaan regulasi. Menurutnya, presiden memberikan arahan agar regulasi tumpang tindih dan perizinan panjang dapat dibenahi dengan fokus menyederhanakan agar dapat merespons cepat perkembangan.
 
"Kalau tidak, kita akan ketinggalan zaman. Maka lahir Omnibus Law, " ujar dia.
 
 
Keempat, reformasi birokrasi. Pemerintah mencanangkan birokrasi digital, melayani dengan memendekkan struktur agar tidak berbelit-belit, sehingga memberikan kemudahan siapapun mengurus sesuatu.
 
"Bukan hanya kemudahan investasi, tapi semua kehidupan masyarakat menjadi mudah. Membuat KTP mudah, membuat perusahaan mudah, membuat koperasi, kenapa dipersulit," ujar Moeldoko.
 
Kelima, transformasi ekonomi. Indonesia yang dulu senang mengekspor bahan baku sekarang dipaksakan dengan segala upaya semaksimal mungkin mengelola hilir dan ekonomi digital.
 
 
Moeldoko mengatakan bahwa Presiden memberikan perhatian agar lima arahannya itu betul-betul menjadi pegangan kabinet dalam menjalankan tugas.
 
"Itu lima hal yang selama ini telah ditekuni dengan baik oleh para menteri dan saya mengontrol dari waktu ke waktu," ujar Moeldoko.***
 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x