Habib Rizieq Siap Pulang, Refly Harun: Hak Warga Negara, Meski Pasti Ada Pihak Tak Ingin

- 18 Oktober 2020, 16:41 WIB
Habib Rizieq.*
Habib Rizieq.* /Sufri Yuliardi/ANTARA

Baca Juga: Resmikan Kerjasama, Israel Kirim Delegasi ke Bahrain Bersama Ajudan Trump

Hal kedepannya untuk negara agar bisa dikendalikan dengan kerjasama yang baik dengan komunikasi yang baik misalnya antara aparat keamanan dan FPI.

"Agar sama-sama menjaga situasi yang kondusif kalau nanti habib Rizieq dianggap sebagai pemimpin oposisi asal posisinya dalam kerangka konsep sosialisme tidak jadi masalah." ucap Refly.

Karena selain Habib Rizieq banyak juga pemimpin-pemimpin posisi yang lain sekarang KAMI dengan Gatot nurmantyo, Din Syamsuddin dan lain sebagainya dianggap juga sebagai oposisi.

Menurut Refly justru kekhawatiran itu tidak perlu ada kalau segala sesuatunya dikomunikasikan secara baik dan masing-masing pihak menghargai perannya masing-masing.

Baca Juga: Gerebek 3 Rumah, BP2MI Temukan 25 Calon Pekerja Migran Ilegal

"Jadi oposisi pun dihargai pemerintah pun dihargai presiden pun dihargai yang penting menjalankan kewenangan dan kekuasaan tetap dalam koridor konstitusi tetap dalam koridor yang sudah ditentukan dalam playing file yang tidak menyimpang tapi kalau seandainya penguasa menyimpang dari Pancasila dan konstitusi ya wajar kalau harus dikritik sekeras-kerasnya, sekarang kerasnya dan ini adalah konsekuensi dari negara demokratis tidak ada istilah the king." ujar Refly.

Sebagainya dan yang paling penting adalah tidak menggunakan sebuah rezim coercive undang-undang yang menindas untuk membungkam semua perbedaan pendapat atau fungsi kontrol dari warga negara atau kelompok warga negara terhadap jalannya pemerintahan apalagi jalan pemerintah yang jelas-jelas menyimpang.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x