Network
PR CIREBON – Kasus Djoko Tjandra terus berlanjut. Pada Rabu, 14 Oktober 2020 lalu, Bareskrim Polri menahan Irjen Napoleon Bonaparte dan Tommy Sumardi.
Irjen Napoleon Bonaparte adalah salah satu dari 13 anggota yang mendapat kenaikan pangkat dari Brigadir Jenderal menjadi Inspektur Jenderal pada Februari lalu. Ia dimutasi karena diduga melanggar kode etik.
Kini, tersangka kasus dugaan perkara penghapusan red notice Djoko Tjandra sekaligus polisi aktif tersebut menyatakan siap buka-bukaan siapa saja pihak terlibat dalam kasus ini.
Baca Juga: Waspada, BMKG Beri Peringatan Hujan Petir dan Angin Kencang Melanda Jaksel Dan Jaktim
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi III DPR RI, Wihadi Wiyanto mendukung Irjen Napoleon agar segera membongkar pihak mana saja terlibat termasuk jika ada keterlibatan pihak NCB dalam kasus Djoko Tjandra ini.
"Jadi saya kira, harus dibuka semuanya dan kita semua memang menginginkan kasus ini terang benderang meskipun ada dugaan melibatkan polisi," kata Wihadi pada Sabtu, 17 Oktober 2020, dilansir Pikiranrakyat-Cirebon.com dari RRI.
Wihadi juga mengingatkan agar jenderal bintang dua ini tidak asal menyebut serta memfitnah saat membongkar kasus yang sedang dihadapinya.
Baca Juga: Berikut Kronologi Awal Valentino Rossi Terpapar Covid-19
"Dan saya kira dalam membongkar kasus ini tidak ada fitnah siapapun sehingga masyarakat tahu siapa saja yang terlibat," ujarnya.
