PR CIREBON - Kalimantan Barat (Kalbar) mengalami peningkatan yang cukup baik dari sisi penyerapan Aggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) pada kuartal III tahun 2020.
Penyerapan belanja negara total, artinya belanja pusat dan transfer ke daerah mencapai 76,33 persen. Capaian tersebut lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya sebesar 58,47 persen.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kalimantan Barat, Edih Mulyadi mengatakan, transfer ke daerah untuk dana desa sudah 84 persen. Ia mengatakan hal ini tentu hal yang bagus.
Baca Juga: Dewas Tidak Dilibatkan dalam Wacana Pengadaan Mobil Dinas, Begini Penjelasan KPK
"Tujuan pemerintah mengakselerasi belanja negara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui dana desa saya pikir di Kalimantan barat bisa efektif,"katanya, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI pada Jumat, 16 Oktober 2020.
Khusus dana desa secara keseluruhan di Kalimantan Barat sekitar 83 persen, jadi ada dua hal sepertinya yaitu dana desa secara holistic sebagai dana desa capaiannya sudah 83 persen, dan yang terendah Kabupaten Bengkayang dibawah 80 persen.
Berdasarkan hasil kunjungannya, sebetulnya walaupun belum 80 persen sampai tahap kedua ini tetapi ada peningkatan yang sangat signifikan dibandingkan dengan tahap pertama.
Baca Juga: Kasus Penyalahgunaan Narkoba Meningkat saat Pandemi Covid-19, Ekonomi dan Kesehatan Jadi Penyebabnya
“Lambatnya Bengkayang dalam pencapaian ini memang saat itu starnya belakangan disamping Bupatinya sakit dan ada kasus, termasuk PLT nya yang juga sakit dan akhirnya meninggal sehingga agak terkendala," ucap Edih.