Demo UU Omnibus Law akan Terus Berlanjut, BEM SI: Hasil yang Disahkan DPR Tetap Ditolak

- 15 Oktober 2020, 12:07 WIB
Ilustrasi logo BEM SI
Ilustrasi logo BEM SI /Kamila Astrilia/Twitter.com/@aliansibem_si
PR CIREBON - Ketua YLBHI Asfinawati mengatakan demonstrasi penolakan RUU cipta kerja jangan dikerdilkan menjadi pertarungan antar elite
 
"kalaupun ada pertarungan elit, tapi ada juga masyarakat yang memang berdemo karena merasa itu bermasalah" ujar asfinawati. dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari unggahan video pada akun YouTube Najwa Shihab Kamis 15 Oktober 2020.
 
Asfinawati menanggapi pernyataan Menko Polhukam soal pemerintah yang sudah mengidentifikasi lewat informasi intelijen dan kemudian memang sudah membuat daftar aktor-aktor yang menjadi dalang kerusahan serta demo penolakan Omnibus Law dan kemudian ada penangkapan yang dilakukan.
 
 
"Kita jangan mengecilkan aksi Demo yang telah di lancarkan oleh elemen Masyarakat, buruh dan Mahasiswa." ujar Asfinawati.
 
Kalaupun ada pertarungan elit itu tidak bisa menutupi fakta bahwa banyak masyarakat, banyak rakyat yang melakukan aksi karena kemauan sendiri karena paham dan jangan mengecilkan bahwa yang berhak aksi hanya serikat buruh karena ada puluhan cluster yang ada pada UU Ciptaker.
 
"Banyak orang ditangkap saat sebelum menujuh aksi jadi bagaimana dia bisa melakukan kerusuhan sampai ketempat aksi aja belum." ucapnya
 
 
Sesuai dengan surat telegram Kapolri yang meminta untuk mencegah aksi unjuk rasa dan memang telah di buktikan.
 
"Dengan dilepaskan ribuan orang lalu ribuan ditangkep dan hanya sedikit yang kemudian diproses dan banyak dari mereka hampir sebagian besar dipukul dan terjadi di seluruh tempat." tegasnya.
 
Hal ini bukan cuma polda melainkan inisiatif diatas Polda, negara harus mempertahankan demokrasi dengan tidak mencegah orang melakukan demonstrasi dan memukul serta mengejar merazia orang yang melakukan aksi dan negara hukum Indonesia dipertaruhkan saat ini.
 
"Aparat yang ditindak keras oleh demonstran." ucap Mahfud MD Daring virtual di acara mata Najwa Rabu, 14 Oktober
 
 
Menurut Mahfud polisi yang dilempari batu, polisi yang diludahi, polisi yang dilempari botol lalu dipeluk sama polisinya dia diajak takbir Allahu akbar dan tidak dipukul.
 
"kalau polisi dianiaya apa-apa mereka suruh diam saja, lalu tidak dianggap manusia juga." Tegasnya Mahfud
 
Namun menurut Asfinawati selaku YLBHI massa yang menjadi korban itu massa yang belum melakukan apa yang kemudian ditangkap oleh pihak keamanan.
 
"Massa belum sampai tempat aksi ditangkap dipukul ketika hendak ditangkap, kemudian dipukul setelah ditangkap artinya kan tindakan kekerasan tidak diperlukan lagi saat massa sudah berhasil di tangkap." ujar Asfinawati 
 
 
Hal tersebut tidak akan menghentikan seluruh Aliansi Mahasiswa untuk berhenti menggelar aksi penolakan Undang-undang Cipta Kerja Omnibus Law.
 
"Saya harap apa yang disampaikan oleh perwakilan pemerintah dan juga DPR RI yang katanya me wakili rakyat itu tidak hoax, dan juga bukan disinformasi yang disampaikan pada publik dan tentang rancangan apa yang bisa kita tetap jelas akan tetap menyuarakan untuk terhadap apa yang sudah disahkan oleh DPR itu ada undang-undang cipta kerja." ucap Remy Hastian
 
Untuk pertama kalinya, sepanjang sejarah, legislasi dikacaukan versi naskah yang beraneka silang argumentasi.
 
 
 
Pasal-pasal yang ada di intruksi teknis versi mana yang dipakai undang-undang yang di grogoti perkara penting prosedural sungguh sulit untuk menukik ke jantung persoalan jika tatalaksana tampak begitu berantakan.
 
"Memang mustahil bisa menyenangkan seluruh golongan mestinya tak pernah jadi pilihan harga paket adalah urusan yang sungguh mahal kebijakan publik mesti merangkum aspirasi yang plural pelajaran penting apa niat baik tidaklah cukup transparansi dalam urusan warga haruslah dicakup naskah berantakan jauh lebih baik sedari awal ditumbuhkan perdebatan agar undang-undang yang dihasilkan bisa bermutu tinggi sebab mahkamah konstitusi bukanlah petugas revisi." ujarnya
 
Sedangkan ketua BEM SI Remy Hastian mengungkapkan tudingan hoax dan disinformasi malah jadi alat pemerintah mengaburkan substansi RUU
 
"Kita akan tetap menolak apa yang disahkan oleh DPR RI yaitu RUU Cipta kerja."ujar remy.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x