Ragukan Habib Rizieq Pulang dan Pimpin Revolusi, PKB: Itu Makar, Jika Gunakan Massa dan Kekerasan

- 14 Oktober 2020, 20:57 WIB
Potret Habib Rizieq Shihab. (dok PRMN)
Potret Habib Rizieq Shihab. (dok PRMN) /
PR CIREBON - Usai aksi 1310 yang melibatkan PA 212, Habib Rizieq diserukan akan pulang dan memimpin revolusi di Indonesia. Namun, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid meragukan isu tersebut.
 
Menurut dia, Habib Rizieq belum tentu berani kembali ke Tanah Air. Ia juga meragukan agenda revolusi yang akan dipimpin Habib Rizieq. 
 
"Untuk pulang ke Indonesia saja belum tentu berani, apalagi mau mimpin revolusi," katanya, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi partner pada Selasa, 13 Oktober 2020.
 
Sebagaimana diberitakan Warta Ekonomi dengan judul " PKB Gak Yakin Habib Rizieq Berani Pulang, Apalagi Pimpin Revolusi: Bisa Disikat!", Jazilul juga meminta Habib Rizieq untuk tidak melakukan tindakan yang berlawanan dengan hukum. Menurutnya, tindakan revolusi menggunakan massa dan kekerasan adalah salah satu bentuk makar.
 
 
"Cukuplah, jangan bertindak aneh. Nanti akan berhadapaan lagi dengan konstitusi dan hukum. Revolusi itu makar, apalagi bila menggunakan massa dan kekerasan," ujarnya. 
 
Menurutnya, Habib Rizieq sudah sering melakukan tindakan yang berkaitan dengan hukum dan konstitusi. Oleh karena itu, kali ini Ia menyarankan agar HRS tidak lagi melakukan perbuatan seperti itu. 
 
Ia juga menegaskan bahwa tindakan makar harus ditindak secara tegas, tanpa memandang siapapun.  Selain itu, tindakan makar adalah tindakan yang tidak bisa ditolerir.
 
"Siapa pun yang bertindak makar atas nama apa pun akan berlawanan dengan hukum. Tak peduli HRS atau siapa pun, bila memenuhi unsur makar, harus segera ditindak. Tindakan makar dan anarkistis tidak boleh ditoleransi," ujarnya.
 
 
Sebelumnya, Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Ahmad Shabri Lubis menegaskan bahwa Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab akan segera kembali ke Indonesia untuk memimpin revolusi. 
 
Shabri juga menyebut bahwa cekal dan denda terkait Habib Rizieq sudah dihapuskan oleh Pemerintah Saudi. Sehingga, kepulangan HRS sudah diperbolehkan dan hanya tinggal menunggu proses administrasi. ***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x