Trump Kembali Kampanye Pilpres AS, Dokter: Jangan Khawatir, Tak Ada Lagi Risiko Penularan Covid-19

- 11 Oktober 2020, 15:13 WIB
Penampilan pertama Donald Trump di Gedung Putih, Sabtu (10/10)
Penampilan pertama Donald Trump di Gedung Putih, Sabtu (10/10) /The Guardian via RRI

PR CIREBON - Presiden Donald Trump muncul kembali seperti dirinya yang dulu pada Sabtu, 10 Oktober 2020, ketika dia berbicara kepada para pendukungnya di Gedung Putih dalam acara publik pertamanya sejak didiagnosis dengan Covid-19, dan dokternya mengatakan dia tidak lagi memiliki risiko penularan.

Trump mengambil tes pada hari Sabtu yang menunjukkan bahwa dia tidak lagi menjadi risiko penularan ke orang lain, sebut dokternya Sean Conley dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa berbagai tes yang diambil oleh presiden tidak ada lagi bukti bahwa virus mereplikasi secara aktif.

Gedung Putih tidak segera berkomentar mengenai apakah pernyataan Conley menunjukkan bahwa presiden telah dites negatif untuk virus corona.

Baca Juga: Gagal Sampaikan Aspirasi Pendemo Tolak UU Cipta Kerja, Anies : Hanya Jokowi dan Tim yang Bicara

Donald Trump tampak berdiri sendirian dan tidak mengenakan masker, dia berbicara dari balkon Gedung Putih pada Sabtu sore, acara publik pertamanya sejak didiagnosis dengan penyakit yang sangat menular.

Trump dirawat di rumah sakit pada 2 Oktober untuk perawatan Covid-19, dan kembali ke Gedung Putih pada Senin, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Trump mendesak kerumunan ratusan pendukung yang sebagian besar berkulit hitam dan latin, sebagian besar memakai masker tetapi tidak menghiraukan pedoman jarak sosial, untuk membantu mendapatkan suara dalam pemilihan presiden 3 November.

Trump berencana untuk melakukan perjalanan ke Florida, Pennsylvania, dan Iowa, masing-masing pada Senin, Selasa, dan Rabu.

Baca Juga: Jadi Utusan Khusus Presiden, Luhut Bertemu Menlu Tiongkok Teken Kerjasama Two Countries Twin Parks

"Saya merasa luar biasa," kata Trump, kepada orang banyak.

Berbicara dengan tegas dan tanpa ragu-ragu, Trump menyampaikan pidato kampanye yang lebih pendek dari biasanya.

Dia menyerang Demokrat karena mengejar agenda sosialis atau bahkan komunis, dan memuji rekornya dalam memerangi kejahatan dan meningkatkan ekonomi AS, sementara pendukung yang melambaik-lambaikan bendera bersorak dan meneriakkan, we love you.

Perban berwarna daging terlihat di tangan kanannya.

Baca Juga: Anies Baswedan Kurangi Rem Darurat di PSBB Kali Ini, Sejumlah Sektor Diizinkan Beroperasi Kembali

Sementara dokter Trump telah mengizinkannya untuk melanjutkan keterlibatan publik mulai Sabtu, para ahli medis lainnya mengatakan bahwa garis waktunya tampaknya terburu-buru.

Sandy Nelson, spesialis penyakit menular di Rumah Sakit Umum Massachusetts, mengatakan pedoman kesehatan masyarakat memungkinkan mereka dengan kasus Covid-19 ringan untuk melanjutkan kontak 10 hari setelah timbulnya gejala dan setelah 24 jam tanpa demam, tanpa menggunakan atau mengurangi obat demam.

Akan tetapi, bagi orang-orang yang dirawat di rumah sakit dan membutukan oksigen, seperti Trump, pedoman umumnya menyerukan isolasi lebih dari 10 hari hingga 20 hari, sebutnya.

"Dapat dikatakan bahwa dia memenuhi kriteria berdasarkan waktu, tetapi kriteria tersebut tidak dirancang untuk orang yang dirawat di rumah sakit," katanya.

Baca Juga: SBY Dituding Dalang Dibalik Aksi Demo Tolak UU Ciptaker, Ini Tanggapan Elit Politik Partai Demokrat

Dalam pernyataannya pada hari Sabtu, Conley mengatakan tes presiden mengungkapkan penurunan viral load dan penurunan mRNA subgenomik dan sekarang tidak terdeteksi, dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Nelson, yang juga seorang profesor di Harvard Medical School, mengatakan referensi ke mRNA membingungkan karena tes tersebut tidak digunakan di luar aplikasi penelitian.

Itu adalah pertama kalinya Trump muncul di depan umum sejak dibebaskan dari rumah sakit Senin lalu, ketika beberapa pengamat mengatakan dia kadang-kadang tampak sesak napas.

Gedung Putih telah merilis video dan Trump menyerukan acara televisi sejak itu, tetapi ini adalah kesempatan pertama para pendukung untuk melihat presiden secara langsung.

Baca Juga: Ditonton Lebih dari 100 Juta ARMY, Hari Pertama Konser Virtual BTS Sukses Digelar

Mengingat garis waktu, Nelson mengatakan ada kemungkinan Trump menular pada 27 September selama debat presiden pertama dengan Biden. Biden yang telah dites negatif untuk virus berulang kali, dan lagi pada hari Sabtu, mungkin aman, tetapi tidak akan sepenuhnya jelas dari risiko selama dua hari lagi, tuturnya.

Tim kampanye Biden tidak segera mengomentari kondisi Trump tersebut.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x