Pelaku Vandalisme di Musala Dinyatakan Depresi, Hidayat Nurwahid Duga Ada Skenario Terselubung

- 1 Oktober 2020, 20:25 WIB
S, pelaku vandalisme Musala Darussalam, Perumahan Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kutajaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa 29 September 2020.
S, pelaku vandalisme Musala Darussalam, Perumahan Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kutajaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa 29 September 2020. /Twitter/

PR CIREBON – Tersangka pelaku vandalisme terhadap musala Darussalam di Tangerang yang merupakan seorang pemuda berusia 18 tahun, dinyatakan mengalami depresi.

Akan tetapi, Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nurwahid menduga kasus pencoretan atau vandalisme di Musala yang berlokasi di Perumahan Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kutajaya, Kecamatan Pasarkemis, Kabupaten Tangerang, Banten tersebut memiliki skenario terselubung.

Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, perihal skenario terselubung tersebut merujuk pada pernyataan mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN), Sutiyoso.

Baca Juga: Amien Rais Resmi Bentuk Partai Ummat, PAN: Selamat Datang di Gelanggang Politik

"Pak Sutiyoso pernah menyampaikan bahwa bila ada yang melakukan perusakan tetapi kalau ada yang kemudian menyebut kejiwaannya bermasalah, di balik itu pasti ada skenarionya," ungkapnya pada Kamis, 1 Oktober, seperti dilansir Pikiranrakyat-Cirebon.com dari situs RRI.

Selain itu, ia mengatakan bahwa kasus tersebut telah terjadi pelanggaran hukum karena perusakan rumah ibadah, penyebaran rasa takut, penistaan terhadap agama merupakan perbuatan yang melanggar tindak pidana.

"Oleh sebab itu saya secara tegas sangat mengutuk dan menolak keras penyerangan dan penistaan penodaan terhadap rumah ibadah seperti di Pasar Kemis, Tangerang, kemarin," ujar HNW, sapaan akrabnya.

Baca Juga: Lakukan Aksi Vandalisme pada Musala di Tangerang, Hasil Tes Psikologi Nyatakan Pelaku Depresi

HNW menegaskan kejadian semacam ini sebenarnya berulang, karena seminggu yang lalu hal serupa juga terjadi di Bandung, Jawa Barat, kemudian penyerangan ulama di Lampung, selanjutnya di Tangerang.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x