Network
PR CIREBON - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menyatakan bahwa gerakan lain yang bermisi sama seperti Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), hanya akan banyak dukungan saat pemerintahan sudah lalai.
Artinya, semakin pemerintah berkinerja buruk akan seiring dengan kelompok lain seperti KAMI untuk menumbuh, cepat atau lambat
"Dan banyak tokoh yang bergabung dengan rasionalitasnya. Jadi, mereka (KAMI) bukaan orang-orang yang irasional, bukan orang-orang yang dikatakan sekadar sakit hati dan lain sebagainya atau tidak terpakai, tapi kelompok-kelompok yang melihat bahwa ada sesuatu yang harus dibenahi di Republik ini karena itu dapat sambutan di mana-mana," ungkapnya, seperti dilihat PikiranRakyat-Cirebon.com dalam kanal YouTube miliknya pada Kamis, 01 Oktober 2020.
Baca Juga: Film PKI Cacat dan Menyimpang Fakta, Pakar: Tampilkan Adegan Penyiksaan, Visum Asli Tak Begitu
Lebih lanjut, Refly mengklaim hal yang dia tahu bahwa tidak ada rekayasa untuk mendatangkan massa ke acara yang digelar KAMI di sejumlah daerah.
"Massa datang dengan sendirinya, dengan kesadarannya sendiri. Berbeda sekali tentunya dengan massa yang dibayar yang biasanya teriak-teriak karena mereka dibayar," jelasnya.
Dengan demikian, Refly yang juga merupaka salah satu deklarator KAMI ini pun berharap tidak ada lagi yang menggerakkan massa bayaran untuk mengadang acara KAMI.
Baca Juga: Tiongkok Janji Distribusi Vaksin Covid-19, Prioritaskan Negara Berkembang Dengan Harga Terjangkau
"Mudah-mudahan penguasa negeri ini siapa pun dia, tidak menggunakan kelompok masyarakat, tidak menggunakan massa bayaran hanya sekadar untuk menghadang kelompok kritis di masyarakat lainnya," pungkas.
