Semakin Mekar Meski Diintimidasi, Pengamat Sebut KAMI Bisa Tuai Simpati Publik di Era Demokrasi

- 29 September 2020, 15:15 WIB
Deklarasi KAMI di Jakarta/Antara Foto, Gatot Nurmantyo (Tengah)
Deklarasi KAMI di Jakarta/Antara Foto, Gatot Nurmantyo (Tengah) /

PR CIREBON - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai, Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) akan semakin besar meski semakin diintimidasi.

Sebab, terang dia, KAMI justru mendapat simpati publik, bila ada pembungkaman dalam menyampaikan pendapat di era demokrasi sekarang ini.

"Sadar tidak sadar itu akan membesarkan KAMI. Semakin disudutkan justru akan semakin besar," kata Ujang, Selasa, 29 September 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.

Baca Juga: PDIP Masih Nilai Anies Baswedan Lambat, Meski Sediakan 3 Tempat Isolasi hingga Turunkan Kasus Aktif

Lebih jauh, Ujang mengungkapkan, banyaknya penolakan KAMI disejumlah daerah adalah hal biasa dalam dunia politik. Namun, yang tidak biasa bila ada mobilisasi massa untuk menolak.

"Artinya kita belum siap berbeda. Belum siap berdemokrasi," imbuhnya.

Diketahui, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, acara tidak mendapatkan izin, sebab pihak KAMI baru meminta izin ke polisi dua hari sebelum acara.

Baca Juga: Dan SSK Satgas TMMD Reguler Brebes Ajak Partisipasi ke Kalinusu

"Untuk acara dengan cakupan nasional, perizinan harus minimal 21 hari," ucapnya.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x