PDIP Gerah Dituduh Pengaruhi Pilkada 2020: Baca Hasil Raker, Argumen Jelas Bukan Gibran dan Bobby

- 24 September 2020, 14:50 WIB
Dokumentasi. Ketua Bidang Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan PDI Perjuangan Puan Maharani (tengah) bersama Ketua bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto (kiri) dan bakal calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kedua kanan) serta pasangan bakal calon Wali Kota Solo Achmad Purnomo (kedua kiri) dan Teguh Prakosa (kanan) berpose usai uji kelayakan dan kepatutan penjaringan calon Wali Kota Solo di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Senin (10/2/2020)
Dokumentasi. Ketua Bidang Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan PDI Perjuangan Puan Maharani (tengah) bersama Ketua bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto (kiri) dan bakal calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kedua kanan) serta pasangan bakal calon Wali Kota Solo Achmad Purnomo (kedua kiri) dan Teguh Prakosa (kanan) berpose usai uji kelayakan dan kepatutan penjaringan calon Wali Kota Solo di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Senin (10/2/2020) /ANTARA FOTO/.*/Antara

PR CIREBON - Ketua DPP PDIP Bidang Badan Pemilihan Umum (Bapilu) Bambang Wuryanto mengaku gerah, bahkan cenderung tidak terima atas tudingan banyak pihak terhadap Pilkada 2020 dipengaruhi PDIP.

Tepatnya, kebanyakan orang mencurigai keputusan Presiden Joko Widodo yang tetap menggelar Pilkada 2020, karena adanya keikutsertaan Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution. Dalam hal ini, Gibran adalah anak Jokowi, sedangkan Bobby adalah menantu Jokowi.

Atas sebab itu, Bambang menyatakan, tudingan tersebut tidak mendasar dan dinilai telah menggerus wibawa Jokowi sebagai kepala negara.

"Yang membuat isu tersebut, langsung ataupun tidak langsung sedang men-down grade wibawa bapak Presiden kita," ujar Bambang Wuryanto saat dihubungi pada Rabu, 23 September 2020.

Baca Juga: Hubungan Taiwan dan AS Makin Mesra, Taipei: Kami Tidak Mencari Hubungan Diplomatik Formal

Lebih lanjut, Bambang menegaskan bahwa keputusan untuk tak menunda Pilkada 2020 bukan hanya dari keputusan presiden saja, melainkan juga sudah disepakati oleh Komisi II DPR RI, Menteri Dalam Negeri, KPU, Bawaslu, dan DKPP.

Bahkan,rapat dengan Komisi II beberapa waktu lalu sudah punya kesimpulan yang juga memuat alasan-alasannya.

"Argumentasinya sebagian juga dimuat dalam hasil keputusan rapat kerja tersebut," jelas Bambang, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.

Baca Juga: Dijawab Telak Tuduhan Gatot Dicopot akibat Nonton Film G30S/PKI, DPR: Murni Usai Dekat Masa Pensiun

Untuk itu, Dia meminta agar publik berhenti mengembangkan spekulasi tidak mendasar, apalagi hingga mengaitkan dengan keikutsertaan Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution di Pilkada Serentak 2020.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x