Selain statusnya yang hampir punah, badak Sumatera merupakan satwa yang suka mengonsumsi pucuk-pucuk daun muda dan berfungsi untuk meregenerasi hutan dengan tumbuhnya pucuk-pucuk baru dari daun yang dimakannya.
Selain itu, karena jangkauan jalannya yang jauh, badak juga merupakan agen penyebar benih melalui biji-biji hutan yang melekat di tubuhnya dan mampu membuka jalan rintisan dari vegetasi tebal untuk satwa liar yang lainnya.
Beberapa spesies endemik Indonesia juga masuk dalam program konservasi oleh Yayasan KEHATI yaitu harimau, gajah, orang utan oleh TFCA Sumatera, dan rangkong gading, orang utan, bekantan, pesut, dan banteng oleh TFCA Kalimantan.***