Angka Kematian Covid-19 di Jakarta Melonjak, Anies Baswedan: Hati-hati dengan Angka Kematian Tinggi

- 23 September 2020, 07:13 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria. /ANTARA

PR CIREBON - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengungkapkan, tingkat kematian di Jakarta melonjak cukup signifikan pada September.

Padahal, bulan-bulan sebelumnya, tingkat kematian di Jakarta tergolong masih sangat rendah.

"Ketika bulan Juni, Juli, Agustus itu paling tinggi 20an. Sekarang ini sampai 60a-n," ujar Anies saat berbincang, Selasa, 22 September 2020, sebagaimana diberitakan Warta Ekonomi partner sindikasi konten Okezone.

Baca Juga: Euforia Pilkada Bisa Sebabkan Kerumunan, Bawaslu RI: Kalau Tidak Bisa Ditanggulangi, Bubarkan Saja

Sebelumnya, Anies sempat menyambangi Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur, pada Sabtu, 19 September 2020, malam.

Anies pun berdiskusi dengan para penggali kuburan yang bertugas di TPU Pondok Ranggon khusus untuk jenazah Covid-19.

Lebih lanjut, Anies mengaku ia mendapat laporan dari para penggali kuburan bahwa mereka sudah menggali 45 liang lahat dalam satu hari itu, yang menunjukkan tingkat kematian akibat Covid-19 di Jakarta masih sangat tinggi.

Baca Juga: Presiden Jokowi dan BTS akan Hadir di Sidang Majelis Umum ke-75 PBB, ARMY: Namjoon Sepeda Gratis

"Bahkan di Pondok Ranggon malam itu, mereka baru saja memakamkan yang ke 45 dalam satu hari. Jadi, angkanya tinggi. Ini yang sering saya katakan, hati-hati dengan angka kematian yang tinggi, karena ini kan suami, istri, saudara kita," ujarnya.

Anies mengaku telah mengoptimalkan berbagai cara untuk menekan angka penyebaran kasus positif corona di Jakarta.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Okezone Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x