KAMI Munafik, Tolak Pilkada 2020 dalam Pandemi saat Sering Deklarasi Munculkan Kerumunan Massa

- 22 September 2020, 19:10 WIB
Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Daerah Riau akan deklarasi pada 25 September 2020 di Pekanbaru.
Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Daerah Riau akan deklarasi pada 25 September 2020 di Pekanbaru. /

PR CIREBON - Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean (FH) tertarik menyoroti desakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) kepada pemerintah pusat untuk menunda pelaksanaan Pilkada 2020.

Terkait itu, ia menilai pernyataan KAMI bertolak belakang dengan sikap yang diperlihatkan kepada publik, tepatnya KAMI pun kerap melakukan kegiatan yang melibatkan banyak orang.

"Ormas ini desak pemerintah tunda Pilkada, tapi ormas ini selalu membuat kerumunan disetiap acaranya," cuit Ferdinand dalam akun Twitternya, @FerdinandHaean3, seperti dilihat PikiranRakyat-Cirebon.com pada Selasa, 22 September 2020.

Baca Juga: Gerindra Sudah Beda Skenario dengan Arief Poyuono, Pengamat: Manuvernya Terlalu Gaduh dan Blunder

Untuk itu, Ferdinand menilai para deklarator KAMI ini adalah contoh manusia munafik yang tidak bisa jujur dengan keadaan sendiri, artinya KAMI tak berkaca bahwa pernah mengumpulkan kerumunan dalam deretan deklarasi di berbagai kota, seperti DKI Jakarta, Solo, Bandung, Jawa Tengah, dan terbaru Riau.

"Saya sudah bilang, menjadi orang jujur itu memang sulit, tapi setidaknya untuk tidak jadi munafik masih lebih mudah. Jadi tolong jangan munafik sebagai manusia," imbuhnya.

Sebagai informasi, diketahui bahwa Deklarator KAMI, Din Syamsuddin menyarankan Pilkada serentak dilaksanakan usai kondisi Indonesia aman dari pandemi Covid-19.

Baca Juga: Khofifah Usul Ganti Definisi Kematian Covid-19, Rocky Gerung: Disuruh Istana Buat Protes ke Terawan

"KPU dan Pemerintah perlu memiliki perasaan keprihatinan terhadap Pandemi Covid-19 yang melanda Tanah Air dan pesebarannya masih meninggi dengan korban yang semakin banyak," ungkap Din lewat keterangan resminya pada Senin, 21 September 2020.

Alasan Din saat itu, pemerintah memang sudah seharusnya melindungi rakyatnya dari bahaya Covid-19 yang tercipta dari kerumunan massa.

"Pemerintah berkewajiban melindungi segenap rakyat." tegas Din.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x