Network
PR CIREBON - Kelakuan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang berkoar-koar melalui video dalam kanal Youtube POIN, memang nampak tak sesuai dengan jabatan yang diamanatkan padanya.
Bahkan, kelakuan Ahok itu mendapat kritik dari sejumlah praktisi karena dinilai tidak pantas melakukan pencitraan di ruang publik dengan menyerang institusinya sendiri.
Sedangka sejumlah pihak lainnya juga menyebut, seharusnya Ahok tidak perlu koar-koar membongkar aib perusahaan ke publik, karena sama saja membuka aibnya sendiri sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero).
Baca Juga: Pilkada 2020 Tetap Ada saat Pandemi Covid-19, DPR: Cakada Harus Jadi Ikon Protokol Kesehatan
Namun demikian, Peneliti Indef Nailul Huda punya pandangan tersendiri untuk mengomentari kelakuan Ahok tersebut.
Nailul mengakui cara yang dilakukan Komut Pertamina itu memang kurang tepat, tetapi ia mengatakan memang ada beberapa hal yang harus diketahui publik.
"Saya rasa publik juga patut tahu permasalahan tersebut. Namun, memang cara Pak Ahok kurang tepat dengan menyampaikannya di medsos," ungkap Nailul saat di hubungi di Jakarta pada Senin, 21 September 2020
Artinya, permasalahan yang diungkap Ahok tersebut juga lebih baik disampaikan di internal dulu atau di acara seperti seminar dan lain sebagainya.
Baca Juga: Habib di Arab Terusik Pilkada 2020 Tetap Ada saat Pandemi, Rizieq: Rezim Gila, Abaikan Kemanusiaan
Bahkan, permasalahan itu bisa disampaikan langsung ke Menteri BUMN ataupun ke Presiden secara langsung.
