Partai Gelora Disebut Dukung Dinasti Politik, Fahri Hamzah: Jadi Orang Bodoh, Tidak hanya di Istana

- 20 September 2020, 14:16 WIB
Fahri Hamzah
Fahri Hamzah /Instagram.com/@fahrihamzah/

PR CIREBON Keputusan Partai Gelora mendukung Gibran dan Bobby di Pilkada 2020 menuai pro dan kontra.

Kalangan kontra menilai Partai Gelora ikut melanggengkan dinasti politik Presiden Jokowi.

"Saya berdebat dengan orang-orang yang mempersoalkan. Anda ngerti enggak sih arti dinasti sebagai konsepsi politik? Lalu, saya tanya lagi. Anda mengerti enggak oligarki sebagai konsepsi politik? Anda pasti nggak baca itu teori-teori terminologi dinasti politik," kata dikutip dari laman resmi Partai Gelora Indonesia, Minggu, 20 September 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.

Baca Juga: Pilkada Lebih Baik Ditunda ketimbang Korbankan Rakyat, DPR: Nyawa Paling Utama, Politik Nanti Aja

Untuk itu Fahri meminta terminologi dipahami secara mendalam, bukan hanya sekedar di media sosial (medsos), bukan teori pengertian terminologi sebenarnya.

"Akhirnya jadi percakapan di pinggir jalan, percakapan orang yang tidak berkualitas. Jadi orang bodoh itu, tidak hanya di istana, tetapi juga di pinggir jalan karena tidak berkualitas. Inilah problem kita, harusnya ada otoritas yang memperbaiki terminologi di sosial media," katanya.

Fahri meminta semua pihak agar mulai membaca secara teks pengertian terminologi dinasti politik itu.

Baca Juga: Masyarakat Menilai Buruk Penegakkan Hukum, Rocky: Mahfud Kalau Kepanasan Reaksinya Lebih dari Cacing

Lebih lanjut, Fahri menyebut, polemik dimaksud akan selalu saja terjadi, sehingga dapat menguras energi bangsa kepada perdebatan yang tidak perlu.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x