Mahfud MD menanggapi dengan berkata, Sohibul hanya membaca judul berita tanpa menyimak pernyataan mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
Ia pun kemudian memaparkan pernyataan lengkapnya sebagaimana dimuat pada berita dimaksud.
Baca Juga: Comeback Perdana Tuai Decak Kagum, TREASURE Buat Heboh Tangga Lagu Dunia dengan Lagu 'I LOVE YOU'
"Ustadz Sohibul Iman berarti hanya baca judul berita, tak menyimak pernyataan saya, Saya diminta bercaramah tentang 'Insan Adhiyaksa' dan 'Kelembagaan Kejaksaan Agung'. Jika menyangkut insan itu menyangkut moral personal sehingga saya, Presiden, dan orang sehebat Pak Sohibul takkan bisa mengatasi," kicau Mahfud lewat akun @mohmahfudmd.
Mahfud juga sempat menyindir pernyataan Sohibul yang sebelumnya menyebut 'kasihan rakyat kalau menko dan presiden tidak bisa berbuat apa-apa'.
"Mengatakan 'kasihan rakyat kalau Menko dan Presiden tak bisa berbuat apa-apa' adalah sama dengan bilang 'kasihan rakyat kalau partai dakwah tak bisa berbuat apa2'. Nyatanya partai dakwah ikut mengkontribusi kondisi ini, buktinya ikut mengirim wakilnya di penjara. Itu karen tak bisa ngapa-ngapain kan?," cuit @mohmahfudmd yang sekaligus menyindir pernyataan Sohibul.
Baca Juga: Mnet I-Land Debutkan Boy Grup ENHYPEN, Simak Arti Sebenarnya dibalik Nama Tersebut
Diketahui bahwa rapat yang dihadiri Mahfud MD tersebut diselenggarakan virtual dan dihadiri 626 peserta rapat, termasuk Jaksa Agung, Wakil Jaksa Agung, para Jaksa Agung Muda, para Kepala Kejaksaan Tinggi, Asisten Tindak Pidana Umum, dan Para Kepala Kejaksaan Negeri.
Dalam rapat tersebut Mahfud menekankan bahwa penegakan hukum di RI mendapatkan kesan jelek dari masyarakat sehingga Mahfud meminta adanya pembinaan untuk insan Adiyaksa.***