TMMD Reguler Brebes Buka Akses Sekolah Bocah Kembar Siam Yang Ingin Jadi Dokter

- 19 September 2020, 12:34 WIB
TMMD Reguler 109 Kodim Brebes yang sedang membuka jalan tembus sepanjang 2,2 KM ini jadi harapan baru bagi anak-anak untuk  bersekolah.
TMMD Reguler 109 Kodim Brebes yang sedang membuka jalan tembus sepanjang 2,2 KM ini jadi harapan baru bagi anak-anak untuk bersekolah. /DOK KODIM 0713 BREBES/

PR CIREBON - Rena (9) dan Reni (9), murid kelas 3 SDN Bantarkawung 04, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, adalah anak-anak Dukuh Kedung Kandri RT/RW. 01, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Rena (kanan foto), bercita-cita menjadi dokter sehingga dapat membantu memajukan dusun dan desanya dari segi kesehatan.

Begitu tinggi memang cita-cita kedua bocah yang harus menyebrang rakit melewati Kali Pemali, untuk pulang-pergi ke sekolah terdekat yang berada di wilayah kecamatan tetangganya, Kecamatan Bantarkawung. Mereka juga membayar ongkos rakit sebesar seribu rupiah sekali jalan, sehingga wajar jika kebanyakan dari anak-anak disana hanya lulus SD.

Baca Juga: Trump Lindungi Keamanan Nasional AS, TikTok dan WeChat akan Dilarang Mulai Bulan November

Babinsa Kalinusu, Koramil 08 Bumiayu, Kodim 0713 Brebes, Sertu Eko Nuhyoto menyatakan, dirinya sangat bangga atas cita-cita kedua anak kembar siam itu.

“Saya selaku Babinsa sangat terharu sekali atas keinginan mereka untuk melanjutkan sekolah sampai ke bangku kuliah,” ungkap selepas memberikan hadiah berupa uang Rp. 10 ribu bagi masing-masing anak yang hafal Pancasila atau Lagu Kebangsaan Garuda Pancasila, Jumat 18 September 2020.

Menurutnya, sekedar uang dari Dukops (Dukungan Operasional) Babinsa yang disisihkannya itu, hanya sebagai motivasi bagi anak-anak Kedung Kandri agar berjiwa Pancasila.

“Nasionalisme memang harus ditanamkan sejak dini. Semoga sedikit apa yang saya berikan akan benar-benar digunakan oleh mereka untuk membeli buku dan pensil,” imbuhnya.

Dijelaskannya lanjut, tak hanya aktivitas sekolah saja, 100 KK di Kedung Kandri yang sudah puluhan tahun terisolasi dengan dusun-dusun lainnya di Kalinusu dan mayoritas petani dan peternak itu, juga harus naik rakit jika hendak ke pasar, pelayanan kesehatan terdekat, serta ke Balai Desa Kalinusu.

Baca Juga: Demokrat Berkicau Politisi Senayan Terlibat Kasus Djoko Tjandra, Nasir Djamil Tantang Ungkap Nama

“Kalau musim kemarau seperti saat ini tidak masalah karena untuk melewati Kali Pemali,
karena bisa berjalan kaki melewati bebatuan untuk melompati air yang surut. Namun saat musim penghujan dan Kali Pemali banjir, ratusan warga di sana tidak bisa kemana-mana,” tandasnya.

Halaman:

Editor: Rahmad Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x