Network
PR CIREBON - Komisaris Utama PT Pertamina (persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sedang menjadi buah bibir masyarakat saat ini, setelah kicauan yang membongkar kebobrokan perusahaannya.
Tepatnya, Ahok sedang bersemangat melancarkan kritik terhadap internal korporasi Pertamina, sebab ia ingin tata kelola bagian BUMN itu benar-benar dikerjakan profesional, tanpa campur tangan politik.
Adapun salah satu pernyataan Ahok yang menjadi polemik ialah, jika dia menjadi direktur utama Pertamina, maka akan banyak yang ribut, termasuk kelompok kadrun (baca: kadal gurun)
Baca Juga: Tolak Dalih Gangguan Jiwa dari Pelaku Penusukan SAJ, Mahfud MD: Usut Tuntas agar Tak Ada Spekulasi
"Persoalannya kalau saya jadi dirut, ribut. Kadrun-kadrun mau demo, mau bikin gaduh lagi Republik ini,” ungkap Ahok dalam kanal YouTube POIN, belum lama ini.
Tak heran dalam waktu singkat, pernyataan Ahok langsung direspon Pakar telematika Roy Suryo.
"Tweeps, begini ini kalau dalam kearifan lokal bahasa daerah disebut sebagai "Durung dadi uwong, sebab ora nggenah. Mesti isone mung kokehan polah lan gawe bubrah." Belum jadi Manusia, karena tidak benar (baca: waras), pasti bisanya cuman kebanyakan tingkah dan bikin rusak," cuit Roy Suryo dalam akun Twitter miliknya, seperti dilihat PikiranRakyat-Cirebon.com pada Kamis, 17 September 2020.
Sebagai informasi Kadrun sendiri merupakan singkat kadal gurun yang sudah dipahami banyak orang saat ini.
Baca Juga: KPU Izinkan Konser saat Pandemi, DPR: Calon Kepala Daerah Harus Punya Komitmen
Bahkan tak hanya Roy Suryo, anggota Fraksi Gerindra DPR Fadli Zon juga ikut bereaksi terkait pernyataan kadrun oleh Ahok, tepatnya ia bertanya-tanya mungkinkah Ahok memang sengaja ingin membuat gaduh
