Imam Masjid Dibacok hingga Syekh Ali Jaber Ditusuk, PA 212 Serukan Kewaspadaan Lawan Pembenci Islam

- 15 September 2020, 18:21 WIB
Ulama Syekh Ali Jaber.
Ulama Syekh Ali Jaber. /YouTube

PR CIREBON - Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif mengutuk keras aksi penusukan terhadap Syekh Ali Jaber dan pembacokan seorang Imam Masjid di OKI, Sumatera Selatan.

Diketahui sebelumnya, kedua peristiwa ini tejadi hanya dalam satu pekan. Yakni, pembacokan Imam Masjid di OKI, terjadi pada Jumat, 11 September 2020, kemudian penusukan Syekh Ali Jaber terjadi pada, Minggu, 13 September 2020 di Lampung.

Lebih lanjut Slamet mengungkapka, kedua peristiwa ini persis seperti cara komunis.

Baca Juga: Imbas Negatif PSBB Total Nyata Terasa, Pengendara Ojek Online Sudah Merugi hingga Sepi Penumpang

“Mengecam dan mengutuk keras aksi pembunuhan Imam Masjid di OKI, Sumsel, dan percobaan pembunuhan terhadap Syekh Ali Jaber di Lampung yang menggunakan cara dan gaya PKI,” tulisnya dalam pernyataan sikap, Selasa, 15 September 2020, sebagaimana diberitakan Warta Ekonomi dalam artikel berjudul Imam Masjid Dibunuh, Syekh Ali Jaber Ditikam, Ngeri! Orang 212 Langsung Perintah Pendekar.

 

Lanjutnya, dengan kejadian tersebut, PA 212 langsung menginstruksikan kepada umat Islam untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga ulama.

“Menginstruksikan kepada Laskar, Jawara, Pendekar, dan Brigade serta umat Islam untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga ulama serta tokoh yang istikamah dalam berjuang melawan kezaliman dari serangan dan ancaman gerombolan pembenci Islam,” ucapnya.

Baca Juga: Penusukan Syekh Ali Jaber Tuai Banyak Kecaman, Moeldoko: Pemerintah Meminta Polisi Mengusut Tuntas

Lebih lanjut, ia menyerukan kepada umat Islam untuk memberlakukan hukum adat dan qishos, jika hukum negara tidak bisa ditegakkan terhadap para pelaku percobaan pembunuhan para ulama dan tokoh NKRI.

“Mengimbau kepada para ulama, pengasuh pondok pesantren, pengurus masjid dan musola, serta panitia tabligh, agar jangan sungkan-sungkan untuk berkoordinasi dalam pengamanan acara dengan FPI, GNPF Ulama, dan PA 212 serta jaringan ANAK NKRI,” pungkasnya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x