Belum Selesai PSBB Ketat Jakarta, Anies Baswedan Sudah Ditunggu 'PR' Lain dari Pemerintah Pusat

- 15 September 2020, 12:23 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Pikiran Rakyat)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Pikiran Rakyat) /Pikiran Rakyat

“Tetapi sebenarnya on top dari semua itu yang paling penting sekarang adalah seperti menjadi perintah presiden yakni meningkatkan tes masif Covid di seluruh daerah," jelasnya.

Donny menambahkan, bahwa tidak boleh ada daerah yang selalu tinggi tes Covid-19-nya.

"Tidak boleh ada daerah yang selalu tinggi tes Covid-nya. Tentu saja mereka yang positif jika terjadi, harus isolasi untuk mencegah penularan. Ini menjadi ujung tombak dalam melawan Covid-19," tukasnya.

Baca Juga: Sempat Selamat usai Ditemukan Tak Sadarkan Diri, Aktris Korea Oh In Hye Tewas akibat Bunuh Diri

Sementara itu, Trubus Rahardiansyah, seorang pengamat kebijakan publik, menyatakan tidak sepakat atas keputusan kembali penerapan PSBB di DKI Jakarta tersebut. ia menilai bahwa hal itu akan berdampak besar terhadap hajat hidup orang banyak.

Dia beralasan bahwa kebijakan tersebut akan membuat sektor ekonomi semakin melemah. Bahkan, berpeluang terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) secara masif.

Selain itu, ia juga berpendapat, bahwa penerapan PSBB juga tak akan efektif. Hal itu dia  dasarkan atas dua hal.

Pertama, masyarakat telah terbiasa menjalankan aktivitas ekonomi di tengah pandemi Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan dasar. Kedua, pengawasan dan penindakkan yang masih lemah.

"Jangankan penindakan yang sifatnya jaga jarak, yang menindak tidak pakai masker aja sulit, meskipun aturannya sudah ada," tutur Trubus.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x