“Tetapi sebenarnya on top dari semua itu yang paling penting sekarang adalah seperti menjadi perintah presiden yakni meningkatkan tes masif Covid di seluruh daerah," jelasnya.
Donny menambahkan, bahwa tidak boleh ada daerah yang selalu tinggi tes Covid-19-nya.
"Tidak boleh ada daerah yang selalu tinggi tes Covid-nya. Tentu saja mereka yang positif jika terjadi, harus isolasi untuk mencegah penularan. Ini menjadi ujung tombak dalam melawan Covid-19," tukasnya.
Baca Juga: Sempat Selamat usai Ditemukan Tak Sadarkan Diri, Aktris Korea Oh In Hye Tewas akibat Bunuh Diri
Sementara itu, Trubus Rahardiansyah, seorang pengamat kebijakan publik, menyatakan tidak sepakat atas keputusan kembali penerapan PSBB di DKI Jakarta tersebut. ia menilai bahwa hal itu akan berdampak besar terhadap hajat hidup orang banyak.
Dia beralasan bahwa kebijakan tersebut akan membuat sektor ekonomi semakin melemah. Bahkan, berpeluang terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) secara masif.
Selain itu, ia juga berpendapat, bahwa penerapan PSBB juga tak akan efektif. Hal itu dia dasarkan atas dua hal.
Pertama, masyarakat telah terbiasa menjalankan aktivitas ekonomi di tengah pandemi Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan dasar. Kedua, pengawasan dan penindakkan yang masih lemah.
"Jangankan penindakan yang sifatnya jaga jarak, yang menindak tidak pakai masker aja sulit, meskipun aturannya sudah ada," tutur Trubus.***