PR CIREBON - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono men ada menteri yang siap untuk menyerang kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan memanfaatkan situasi krisis yang membelit tanah air.
Atas sebab itu, Politisi PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno menilai pernyataan Arief hanya spekulasi belaka dan bukan menyampaikan data valid.
“Dalam kondisi krisis, banyak orang yang stres dan terjebak dalam kebingungan atau teka teki, sehingga berspekulasi, membuat skenario aneh-aneh,” ungkap Hendrawan pada Minggu, 13 September 2020.
Baca Juga: Drama Korea Record of Youth Masuki Episode Ketiga, Simak 5 Fakta Menarik Sebelum Menontonnya
Artinya, hal yang terjadi antara menteri kabinet dan Presiden Jokowi hanya karena kurang komunikasi dan koordinasi belaka.
“Ini hanya persoalan komunikasi dan koordinasi saja,” sambungnya.
Sedangkan berikutnya, kemungkinan tentang adanya menteri yang berkhianat pada Jokowi, ia justru enggan berandai-andai, apalagi jika hal tersebut menimbulkan kepanikan.
Baca Juga: Bukan DKI Jakarta dan Jawa Timur, Provinsi Ini Jadi Tingkat Kematian Covid-19 Tertinggi Pertama
“Yang penting arahan Presiden harus jelas. Jangan timbulkan kepanikan dalam kondisi seperti sekarang. Masyarakat butuh informasi yang kredibel,” jelas Hendrawan, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi.
Dengan demikian, Hendrawan kembali menegaskan soal kabar adanya menteri berkhianat pada presiden hanya sebatas bentuk dramatisasi semata.