Network
PR CIREBON - Presiden Joko Widodo terus meminta agar kapasitas pemeriksaan tes Covid-19 terus ditingkatkan.
Jokowi meminta agar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan pihak-pihak terkait membuat desain perencanaan yang matang.
Lebih lanjut, Jokowi juga mengingatkan kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto soal jumlah tes virus corona antara satu daerah dengan daerah lain belum merata.
Baca Juga: Gaji Staf Ahli BUMN Dibatasi Tidak Melebihi Rp50 Juta per Bulan, Ini Alasannya
"Ada provinsi (testing) yang sudah melakukan tinggi sekali. Tapi, ada provinsi yang testing-nya masih rendah sekali. Jadi, desain perencanaan itu harus betul-betul komprehensif," kata Jokowi dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin, 7 September 2020, sebagaimana diberitakan Warta Ekonomi partner sindikasi konten Viva dalam artikel berjudul Wadidaw, Terawan Kena Semprit Lagi sama Jokowi, Apa Lagi?.
Tak hanya itu, Jokowi pun menyoroti jumlah laboratorium dan reagen senyawa kimia untuk mendeteksi virus belum terdistribusi dengan baik.
Dengan pelaksanaan kapasitas tes berjalan efektif, maka langkah selanjutnya untuk melacak kontak positif pun akan semakin mudah.
Baca Juga: Izinkan Direksi Perusahaan Pelat Merah Tunjuk Staf Ahli, Erick Thohir Langsung Tuai Kritikan
"Perencanaan itu kita perlukan. Sehingga kelihatan nanti, kasus-kasus positif ini berada di wilayah atau provinsi yang mana. Dan strategi jejaring lab, strategi jejaring lab ini penting. Jadi bukan berdasarkan wilayah administrasi, tapi sekali lagi desain perencanaan harus betul -betul ada dan disiapkan," jelas Kepala Negara.
