Cerdas Balikkan Refly Harun Soal Makar, Poyuono: Sebelum Deklarasi, Mending Diskusi sama Megawati

- 1 September 2020, 09:14 WIB
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun.
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun. /- Foto: Tangkapan layar kanal YouTube Refly Harun.

PR CIREBON - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono membalikkan Pendapat Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun yang mengatakan demonstrasi meminta Presiden mundur bukan sebuah makar.

Tepatnya, Arief menyebutkan pernyataan yang memihak Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri bahwa mengawal pemerintahan Presiden Jokowi hingga 2024 adalah hal yang tepat dan benar.

"Perintah Ibu Mega untuk mengawal Presiden Jokowi hingga 2024 kepada seluruh kader PDI Perjuangan merupakan hal yang tepat dan benar," ungkap Arief Poyuono kepada SINDOnews, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi.

Baca Juga: Gelar Doktor Refly Harun Dipertanyakan, Hanura: Penyimpangan Istilah Makar Bukti Pemahaman Sempit

Pasalnya, Arief Poyuono menilai keberpihakan PDIP kepada pemerintahan adalah bentuk tanggung jawab yang besar untuk terus mengawal janji-janji Presiden Jokowi kepada rakyat saat kampanye Pilpres 2019 lalu.

Apalagi, saat ini kader-kader PDI Perjuangan juga nampak memenuhi jajaran Pemerintahan Jokowi, tetapi tidak berarti ada untuk mengancam kelompok kecil masyarakat.

"Saya rasa tidak ada ya intimidasi atau ancam mengancam oleh Ibu Megawati terhadap kelompok kecil masyarakat yang tidak puas pada Pemerintahan Jokowi dan turun ke jalan lalu teriak-teriak mau selametin Indonesia dan minta Jokowi mundur," jelas Arief.

Baca Juga: Rakyat Papua Menjerit, Natalius Pigai: Presiden Jokowi, Salah Kami Apa hingga Selalu Dibantai ?

Arief pun menyarankan Refly Harun untuk belajar demokrasi dengan benar, seperti sebelum deklarasi KAMI, mending lebih baik bertemu Megawati untuk berdiskusi cerdas, tanpa teriak-teriak deklarasi tersebut.

"Nah kalau mau belajar demokrasi yang benar sebaiknya Refly Harun dan kawan-kawannya, kalau tidak puas dan tidak setuju dengan kebijakan pemerintah seharusnya sebelum turun di jalan atau ngumpul-ngumpul di Tugu Proklamasi. Minta waktu aja sama Ibu Mega sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan dan Ketum Parpol lainnya pengusung Jokowi-Maruf amin dan kemudian sampaikan keluh kesahnya dan program-program untuk selametin Indonesia," papar Arief.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x