Network
PR CIREBON - Penerima Bintang Tanda Jasa, Fahri Hamzah tak berhenti untuk mengkritik pemerintah, meski sudah menggenggam penghargaan tinggi.
Kali ini, Fahri merasa sedih dengan total 100 dokter sudah gugur dalam perang melawan Covid-19, bahkan dokter ke-100 adalah orang terdekatnya sendiri.
Untuk itu, Fahri kembali mengingatkan pemerintah akan bahayanya Covid-19 yang sejauh ini telah memakan banyak korban jiwa dari kalangan tenaga medis.
Baca Juga: PDIP Jatim Tegas Pecat Pembelot Keputusan Megawati, Kusnadi: Nekat Maju Pilkada dengan Parpol Lain
Tepatnya, ia meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Kesehatan Terawan untuk melakukan sesuatu terkait penanganan Covid-19 yang sudah dalam tahap menciutkan nyali paramedis.
"Menteri @KemenkesRI yth, semalam 1 lagi dokter berpulang karena covid, dr edwin marpaung SpOT (teman sekelas isteri saya di FKUI). Genap 100 org dokter yang gugur sampai saat ini. Cobalah berbuat sesuatu. Krisis ini berbahaya jika menciutkan nyali paramedis kita. @jokowi," cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat PikiranRakyat-Cirebon.com pada Selasa, 01 September 2020.
Lebih lanjut, ia memandang penyebab kematian para dokter dan tenaga medis lainnya bukan karena penyakit penyerta atau komorbid, melainkan karena Covid-19 itu sendiri yang hingga kini belum diketahui sepenuhnya.
Baca Juga: Cemas Pemerintah Hanya Peduli Pemulihan Ekonomi, Faisal Basri: Tumpas Covid-19 kok Nunggu Vaksin ?
Artinya, Fahri menduga adanya jenis Covid-19 yang berbahaya sampai buat dokter-dokter muda ikut berguguran.
"Pak @jokowi yth, Mohon perhatian atas keselamatan dokter dan paramedis. Mereka wafat bukan saja karena comorbid. Tapi karena virus ini masih misterius sebagiannya. Kemungkinan jenis virus ini ada yg ganas sekali. Dokter2 termasuk yg muda berguguran. @KKemenkesRI," demikian bunyi cuitan Fahri Hamzah yang tertuju khusus untuk Presiden Jokowi.***
