Network
PR CIREBON - Pemerintah mengklaim telah mengantongi 2,5 juta rekening calon penerima bantuan pekerja bergaji di bawah Rp5 juta.
Janji pencairan bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp600 ribu yang seharusnya dilakukan mulai hari ini Selasa, 25 Agustus 2020 gagal terwujud.
Alasannya, proses validasi calon pekerja penerima BLT dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) belum selesai.
Baca Juga: Pastikan Akses yang Adil ke Vaksin Covid-29, 172 Negara Bergabung Bersama WHO dalam Program COVAX
"Kalau dalam juknis-nya itu waktu paling lambat itu 4 hari untuk melakukan check list, jadi 2,5 juta. Kami mohon maaf. Butuh kehati-hatian untuk menyesuaikan data yang ada," ujar Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah dalam konferensi pers di kantornya, Senin, 24 Agustus 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.
Sebelumnya, Ida menyatakan BLT Rp600 ribu bagi pekerja bergaji kurang dari Rp5 juta akan secara simbolik disalurkan oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa, 25 Agustus 2020 hari ini.
Baca Juga: Aset Bangsa yang Berharga, Pemerintah Diminta Prioritaskan Dokter dan Tenaga Medis saat Covid-19
Rencana itu sejalan dengan terbitnya Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) BLT tersebut, sehingga sudah bisa mulai disalurkan Senin, 24 Agustus 2020 kemarin.
Kendati demikian, pencairan ternyata tidak dapat dilakukan dengan cepat, karena pencairan perlu bertahap menyesuaikan data dari BPJS Ketenagakerjaan untuk memudahkan proses monitoring dan evaluasi.***
