Serang Balik IPW Soal Prediksi Reshuffle Menteri, Istana: Awasi Kepolisian Aja, Jangan Kabinet

- 23 Agustus 2020, 11:50 WIB
Presiden Joko Widodo bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Presiden Joko Widodo bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju. /

PR CIREBON - Pihak Istana Kepresidenan membantah pengakuan Indonesian Police Watch (IPW) terkait adanya informasi Presiden Joko Widodo siap melakukan reshuffle usai mengganti Panglima TNI.

Pasalnya, isu reshuffle menteri itu makin santer saat Presiden Jokowi sedang meminta para menteri berkonsentrasi menyelesaikan krisis akibat Covid-19.

"Tidak benar, sekarang justru Presiden meminta menteri berkonsentrasi penuh menyelesaikan krisis ekonomi dan kesehatan. Statemen Presiden jelas, para menteri untuk melakukan lompatan kemajuan di segala bidang," ungkap Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Donny Gahral Adian kepada RRI, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com pada Minggu, 23 Agustus 2020.

Baca Juga: Burhanuddin Bantah Kejagung Punya Data Cadangan, Sebut Tersimpan Satu File di Gedung Terbakar

Lebih lanjut, Donny menyebut tindakan IPW itu sangat bertentangan dengan tujuan lembaga yang menjadi pengawas Kepolisian, bukan malah mengomentari kinerja menteri kabinet.

"Justru kita bertanya, kenapa kemudian dari IPW menyampaikan itu. Tidak ada relevansi sebenarnya, antara satu institusi mengawasi kepolisian dengan isu kabinet, ini dua hal yang berbeda," jelas Donny.

Atas sebab itu, Donny mengimbau siapa saja agar masyarakat bersama menghadirkan situasi kondusif agar proses pemulihan krisis terdampak pandemi Covid-19 dapat dituntaskan.

Baca Juga: Sri Mulyani Pusing dengan Menteri Baru Tak Paham Anggaran, Rizal Ramli: Dia Sok Jago, Paling Pintar

"Mengimbau semua pihak untuk dalam situasi seperti ini, kita menghadirkan suasana kondusif. Terkait reshuffle itu hak Presiden, kita menyerahkan sepenuhnya pada Presiden," tegas Donny.

Mengakhiri pernyataan, Donny menilai situasi kabinet sedang solid seiring dengan kesibukan mereka untuk berkonsentrasi memulihkan dampak pandemi.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x