Prabowo Diisukan Gantikan Takhta Ma'ruf Amin, Gerindra: Jangan Ada Narasi yang Bisa Adu Domba Mereka

- 14 Agustus 2020, 14:00 WIB
Prabowo Subianto dan Joko Widodo.*
Prabowo Subianto dan Joko Widodo.* /

Ubedilah mengungkapkan Prabowo yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra memiliki legitimasi politik yang kuat.

“Kenapa muncul Prabowo, karena Prabowo kan rival, kontestan Pemilu 2019 yang posisi suaranya kedua setelah Jokowi menurut hasil dari KPU. Artinya, dia orang kuat yang didukung oleh pemilih yang sangat banyak,” ujarnya.

Jadi, lanjut dia, kalau presiden dan wakil presiden adalah dua orang kuat yang secara elektoral memiliki legitimasi politik yang kuat, maka pemerintahannya akan menjadi kuat.

Baca Juga: Indonesia Berperan dalam Pembuatan Vaksin, Pemerintah Butuh Payung Hukum Soal Vaksin Covid-19

Tak hanya itu, Gerindra juga memiliki suara terbanyak kedua bersama PDIP dan Golkar.

Menanggapi isu tersebut, Gerindra merasa tak enak hati, menyebut isu itu seperti hendak mengadu domba Ma’ruf dengan Prabowo.

“Jangan ada narasi yang bisa adu domba Pak Prabowo dengan siapa pun, termasuk dengan Pak Wakil Presiden,” ujar Juru Bicara Partai Gerindra Habiburokhman, kemarin.

Baca Juga: 20 Negara Kompak Borong Vaksin Covid-19 Rusia, WHO Justru Tak Punya Informasi Cukup untuk Menilai

Sementara itu Wasekjen PPP, Achmad Baidowi menilai isu murahan itu dihembuskan untuk membuat kekacauan.

“Lebih baik fokus bekerja untuk Indonesia ke depan dibanding meladeni isu nggak jelas, bikin kekacauan,” ujar Baidowi.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Warta Ekonomi Rakyat Merdeka


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x