"Monggo mlebet riyin pak (silahkan masuk dulu pak), ngaso mriki (istirahat di sini)," sapa Mbah Padmo ramah.
Saat Ganjar Pranowo tiba, nafasnya terlihat terengah-engah, karena telah berjalan kaki naik turun jurang selama kurang lebih 45 menit, melalui jalan setapak berkelok yang dibuat dari semen dengan kedalaman jurang sekitar 150 meter.
Baca Juga: Dipastikan Cair Agustus 2020, Berikut Fakta-fakta Dibalik Pencairan Gaji Ke-13 PNS
Sesampainya di rumah Mbah Padmo, Ganjar Pranowo langsung menerangkan maksud dan tujuannya berkunjng ke Dusun Girpasang.
"Kulo mriki sepindah silaturahmi mbah (saya kesini untuk silaturahmi), kalih niki mbeto daging kurban kanggo warga (sama ini membawa daging kurban untuk warga," terang Ganjar dengan nafas yang masih tak beraturan.
Tahun ini, Ganjar Pranowo memang memperingati Hari Raya Iduladha dengan cara berbeda, di mana ia rela mengunjungi desa terpencil di Klaten untuk membagikan daging kurban.
Baca Juga: Keberhasilan Menangkap Djoko Tjandra Dinilai Belum Cukup, 39 Buronan Korupsi Masih Bebas Berkeliaran
Dusun Girpasang Desa Tegalmulyo Kecamatan Kemalang, Klaten itu terletak di atas bukit dengan akses jalan satu-satunya harus melalui jurang cukup dalam.