Pandemi Covid-19 Serupa Flu Spanyol 1918, Sejarawan UI: Masyarakat dan Pemerintah Tak Ada yang Siap

- 1 Agustus 2020, 16:47 WIB
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 /Toni Kamajaya/

Tri mengatakan pada masa awal Flu Spanyol terjadi, hampir tidak ada yang siap baik pemerintah negara-negara di dunia maupun masyarakatnya.

Ketidaksiapan itu terlihat dari penanganan yang lamban hingga menelan banyak korban jiwa.

Ketika wabah penyakit itu mulai terjadi, dan beberapa orang mulai memperlihatkan gejala-gejala tertentu, para petinggi sejumlah negara seolah-olah mengabaikan fenomena yang terjadi di masyarakat. 

Baca Juga: Tak hanya 2 Tahun, Hukuman untuk Djoko Tjandra Dipastikan Lebih Berat dari yang Diperkirakan

Begitu pula dengan pemerintah kolonial Hindia Belanda.

Ketika terdapat laporan dari daerah melalui telegram yang menyatakan sudah ada banyak korban, di antaranya dari Bali dan Banyuwangi, laporan itu tertahan di lembaga yang secara administratif setara dengan sekretariat negara selama berbulan-bulan.

"Karena tidak mendapat tanggapan, pemerintah kolonial di daerah akhirnya menjadi panik dan menyerahkan kepada masyarakat agar bertindak sendiri," tuturnya.

Masyarakat akhirnya lebih mengedepankan upaya pengobatan tradisional. Di dalam Serat Centini disebutkan sejumlah bahan-bahan alami seperti jamu yang kerap digunakan sebagai pengobatan.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x