Buntut Korupsi Gubernur Lukas, Makin Banyak Tokoh Papua Tuntut Lukas Datangi KPK

- 25 September 2022, 14:23 WIB
Gubernur Papua, Lukas Enmbe./pikiran-rakyat.com
Gubernur Papua, Lukas Enmbe./pikiran-rakyat.com /

 

 
SABACIREBON-Tambah banyak tokoh Papua yang menyerukan agar Gubernur Papua Lukas Enembe segera memenuhi penggilan  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
 
Lukas beberapa kali mungkir dari panggilan KPK.
 
Bahkan, Lukas mengerahkan massa sebagai antisipasi menekan balik KPK.
 
Lukas tidak terima dituduh melakukan korupsi.
 
Sabtu kemaren, Ismail Asso Tokoh masyarakat Papua juga mengingatkan  Lukas.  Menurutnya perlu sikap  gentlemen dari seorang  Lucas, yang jika tidak bersalah tidak perlu takut mendatangi KPK.
 
Baca Juga: Moto GP: Ducati Lewat Jack Miller Juara Motegi Jepang, Marquez Gagal Puaskan Penonton Tuan Rumah
 
Lukas harus menyerahkan diri, bekerjasama dan kooperatif dengan aparat Hukum, bukan melawan aparat dengan mengerahkan massa untuk melakukan demo.
 
Bahkan Ismail mengingatkan  para pendemo yang harus jernih melihat persoalan ini. Sebab ini murni kasus korupsi, yang tidak hanya berbentuk gratifikasi Rp 1 Miliar, tapi penyelewengan dana Otsus dalam jumlah yang fantastis. 
 
Ditengarai korupsi yang dilakukan Lukas mencapai Rp 568 Miliar.
 
Minggu hari ini, Tokoh Pemuda Papua Martinus Kasuay juga mengingatkan Lukas. 
 
 
Pihaknya mendukung upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menuntaskan kasus dugaan korupsi Gubernur Papua Lukas Enembe.
 
Baca Juga: FIFA Matchday, Kalah Dari Indonesia Curacao Tebar Ancaman Untuk Laga Berikutnya, Begini Kata Pelatih Bicentini

"Sudah sewajarnya siapa pun yang bersalah harus diberikan sanksi hukuman pidana sesuai dengan proses hukum yang berlaku," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.

Sekretaris Barisan Merah Putih itu menyatakan kasus korupsi yang menjerat Gubernur Papua Lukas Enembe merupakan kasus pribadi yang tidak ada kaitannya dengan politisasi ataupun kriminalisasi.

"Kasusnya murni kaitannya dengan hukum," ujarnya dilansir dari Antara.

Dia menegaskan di Indonesia tidak ada masyarakat yang kebal hukum, meskipun orang tersebut mempunyai jabatan di pemerintahan.
 
Baca Juga: Konser Semusim Nicky Astria akan Digelar Oktober 2022

Dia berharap semua yang terlibat dalam kasus korupsi Gubernur Papua Lukas Enembe harus diperiksa, apabila ditemukan kesalahan wajib mendapatkan hukuman dan sebaliknya akan dibebaskan apabila tidak terbukti bersalah.

Martinus menghimbau seluruh masyarakat Papua untuk mengerti bahwa semua itu merupakan proses hukum yang sedang berlangsung dan tidak ada yang boleh mengganggu atas dasar kepentingan tertentu.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengirimkan surat panggilan kedua kepada Gubernur Papua Lukas Enembe (LE) untuk diperiksa sebagai tersangka di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (26/9).

"Iya, informasi yang kami peroleh, benar surat panggilan sebagai tersangka sudah dikirimkan Tim Penyidik KPK. Pemeriksaan diagendakan Senin, 26 September 2022, di Gedung Merah Putih KPK," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Jakarta, Kamis.
 
Baca Juga: Tuan Rumah Borong Peserta Final Indonesia International Series 2022

Ali mengatakan sebelumnya Lukas Enembe tidak menghadiri panggilan KPK untuk diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi pada Senin (12/9).

"Ini merupakan surat panggilan kedua, di mana sebelumnya yang bersangkutan dipanggil sebagai saksi untuk hadir tanggal 12 September 2022, namun mengonfirmasi tidak dapat hadir," ungkap Ali.

KPK mengharapkan Lukas Enembe bersikap kooperatif dengan menghadiri panggilan tim penyidik pada panggilan kedua tersebut.

Sebelumnya, Aloysius Renwarin selaku pengacara Lukas Enembe membenarkan kliennya telah menerima surat panggilan kedua dari KPK.

"Sudah, panggilannya sudah diterima tanggal 26 (September 2022)," ucap Renwarin dalam keterangannya, Rabu (21/9).
 
Baca Juga: Pemilik Gudang Penampungan Solar Ilegal yang Terbakar adalah Oknum, Bukan Orang Sembarangan

Kendati demikian, dia belum bisa memastikan lebih lanjut apakah kliennya akan menghadiri panggilan tersebut atau tidak. Menurutnya, Lukas Enembe masih sakit.

"Iya, nanti kita lihat apakah dia bisa datang atau masih sakit; tetapi beliau masih keadaan sakit kemungkinan tidak akan hadir yang jelas beliau masih sakit," kata dia.***

Editor: Aria Zetra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x