Mulai Tahun Ini Penggantian Kiswah Berubah

- 28 Juli 2022, 22:51 WIB
Penggantian kiswah bisa disaksikan jemaah haji
Penggantian kiswah bisa disaksikan jemaah haji /Dok.Pikiran-Rakyat Bekasi/



SABACIREBON - Mulai tahun 2022 ini, waktu  penggantian kiswah mengalami penggantian.

Kiswah atau kain penutup Kabah diganti setiap setahun sekali.

Penggantian kiswah ini atas perintah Raja Salman.

Asisten Wakil Sekretaris Majma' Malik Abdul Aziz Li Kiswati Kabah Al Musyarafah, Ir. Faris Al Mathrafi menjelaskan hal itu di Makkah saat menerima tamu dari Indonesia.

Baca Juga: Ini Lokasi Tempat Pembuatan Sim Keliling Jumat 29 Juli 2022

Tamu dari Indonesia dipimpin Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latif.

Dirjen PHU didampingi Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah, dan Kadaker Makkah, M. Khanif.

Faris menjelaskan, sebagai tempat pembuatan Kiswah Kabah, Majma' Malik Abdul Aziz Li Kiswatil Kabah Al Musyarafah adalah salah satu pusat peradaban di Makkah.

Di dalamnya tergabung sekitar 220 teknisi, seniman Arab Saudi yang ikut bekerja dalam membuat kiswah.

Baca Juga: Jl Siliwangi Ditutup, Acara Cirebon Bershalawat Dihadiri Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya

"Di sini adalah produksi dengan bahan yang paling mahal di dunia. Setiap tahun biayanya sekitar 25 juta Riyal Saudi (sekira Rp 100 triliun-Red)," tutur Faris.

Bahan itu terdiri atas 760 kg sutra Italia, 120 kg emas, dan 100 kg perak dari Jerman.

Dirjen Kehumasan dan Media Majma' Malik Abdul Aziz, Ahmad Suheiry menjelaskan, kiswah pernah dibuat di Mesir dan India sebelum akhirnya diproduksi du Makkah.

Dalam kesempatan itu, Dirjen PHU mendapat kesempatan untuk menyulam benang emas bagian lingkaran yang menbingkai tulisan Allohu Akbar pada kiswah yang akan dipasang nanti.

Bagian yang disulam Dirjen PHU adalah tulisan Arab yang akan dipasang di dekat Hajar Aswad.

Baca Juga: Iniah Daftar Sementara Pebulu Tangkis Indonesia di Kejuaraan Dunia Tokyo

Kiswah penutup Kabah berukuran 6,3 x 3,3 meter. Di dalamnya tertera tulisan beberapa ayat Al Quran dan Asmaul Husna dalam bentuk yang berbeda beda. Ada yang kotak, panjang dan lainnya.

Khat yang digunakan adalah Tsulutsi, dengan ukuran berbeda beda, besar dan kecil.

Syekh Mukhtar, salah seorang penulis kaligrafi pada kiswah menjelaskan, tsulutsi adalah jenis khat yang paling tua, sejak abad 3 H. Tsulutsi juga paling bagus dan rumit.

"Khat ini membantu para penulis untuk berkreasi lebih bebas, bisa menyesuaikan dengan tempat, bisa besar atau kecil," tutur Syekh Mukhtar.

Di bagian atas ada tulisan Allahu Rabbi, Hasbiyallah, dan Allahu Rabbi.

Pada bagian lain, tertera ayat Qad naraa taqalluba wajhika fis samaa. Sementara pada bagian punggir ada tulisan Al Fatihah.

Kiswah pintu Kabah yang tersimpan di Majma' Malik Abdul Aziz dibuat di Makkah, hadiah dari Malik Fahd bin Abdul Aziz, tahun 1411 H.

Faris juga menjelaskan, kalau ingin mengganti tulisan ayat harus persetujuan Raja.

Selain itu, usulan penggantian juga harus dibahas di forum yang lebih  tinggi untuk mendapat persetujuan.

Menurut Faris, hingga kini belum pernah terjadi penggantian tulisan ayat.

Proses penggantian kiswah  biasanya dilakukan setiap tanggal 9 Dzulhijah, saat jemaah haji menjalani wukuf di Arafah.

"Tahun ini penggantian kiswah dilakukan tanggal 1 Muharram 1444 H," kata Faris.

Ini kali pertama penggantian dilakukan 1 Muharram, atas perintah Raja Salam. Selanjutnya akan terus dilakukan tiap tahun pada 1 Muharram.

Sementara untuk pencucian Kabah akan dilakukan pada 15 Muharram sebagaimana biasanya.***

 

Editor: Asep S. Bakrie

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x