Jazilul Fawaid : PKB Koalisi Bersama Gerindra Lebih Realistis

- 20 Juni 2022, 11:23 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) memberi salam kepada media usai melakukan pertemuan di Kertanegara, Jakarta, Sabtu 18 Juni 2022
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) memberi salam kepada media usai melakukan pertemuan di Kertanegara, Jakarta, Sabtu 18 Juni 2022 /

 

SABACIREBON- Politik jelang Pilpres 2024 makin menggeliat setelah Partai NasDem memilih tiga calon presiden (Capres)  yang diajukan wilayah.

Kemarin giliran Partai Gerindra dan Partai Kebangsaan Bangsa (PKB) mendeklarasikan koalisi dan kesepahaman untuk Pilpres 2024 untuk mengusung Capres.

Baca Juga: Dalam 5 bulan Terakhir Kepuasan Masyarakat Terhadap Pemerintah Jokowi-Ma'aruf Makin Berkurang

Berkoalisinya PKB dan Gerindra sudah memenuhi syarat untuk mengusung Capres karena jumlah parlementary threshold sudah di atas 20 persen.

Meski sudah berkoalisi, menurut Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid,  PKB masih tetap membuka komuniksi dengan partai lain, termasuk dengan PKS dan Nasdem untuk koalisi dalam mengusung Capres dan Cawapres..

Baca Juga: Matthew Fitzpatrick Sukses Mengulang Sejarah di Brooklin dengan Menjuarai US Open 2022


Jazilul Fawaid mengatakan partainya membangun koalisi dengan Partai Gerindra karena lebih realistis dan cepat dalam mengusung pasangan Calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.

"Koalisi semut merah (PKB, PKS, Demokrat) masih terbuka, namun di tengah komunikasi itu ternyata ada komunikasi yang baik dengan Gerindra. Kelihatannya bersama Gerindra lebih realistis dan cepat untuk pasangkan capres-cawapres," kata Jazilul di Jakarta, Senin.

Baca Juga: Soal Legalisasi Ganja Menurut Ketua BNN Petrus Reinhard Golose Baca Juga: Soal Legalisasi Ganja Menurut Ketua BNN Petrus Reinhard Golose

Meski sudah berkoalisi,  Gerindra sepakat apabila PKB tetap menjalin komunikasi dengan parpol lain seperti Demokrat, PKS, dan Partai NasDem untuk bergabung.

Diakui Jazilul, memang tidak mudah mencari teman koalisi,  terutama terkait persyaratan ambang batas parpol mengajukan pasangan Capres dan Cawapres sebesar 20 persen.

Halaman:

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x