Manuver para Dewa, Merancang Poros Pilpres

- 19 Juni 2022, 20:12 WIB
Para tokoh Parpol Mulai sibuk mencari pasangan koalisi menjelang Pilpres 2024./pikiran-rakyat.com
Para tokoh Parpol Mulai sibuk mencari pasangan koalisi menjelang Pilpres 2024./pikiran-rakyat.com /

Oleh: Imam Wahyudi *)

DINAMIKA dan geliat politik nasional, mulai tampak deras. Di antara musim pancaroba. Semula cuaca dingin beranjak panas. Geliat yang mewarnai "tahun politik" 2022/2023. Menjelang agenda demokrasi Pemilu Serentak 2024. Spesifik pilpres.

Akhir pekan ini, dua agenda politik berlangsung. Hasil Rakernas Partai Nasdem dan pertemuan boss PKB - Gerindra. Bukan sekadar seremonial dan lainnya sebatas aksi silaturahmi. Tak terbantahkan, itu mengait agenda nasional. Rakernas Partai Nasdem menghasillan rekomendasi tiga nama bakal capres. Tiga calon presiden mendatang. Anies Rasyid Baswedan, Andhika Perkasa dan Ganjar Pranowo. Masing-masing (kini) Gubernur DKI Jakarta, Panglima TNI dan Gubernur Jateng.

Tak lama berselang, Ketum PKB -- Muhaimin Iskandar bertandang ke rumah Ketum Gerindra, Prabowo Subianto. Konon, baru sebatas silaturahmi. Tapi sangat mungkin, serupa penjajagan. Seputar koalisi dan agenda pilpres. Tak ada yang salah. Sudah saatnya diolah dan didiskusikan. Jauh hari lebih baik, meski masih dua tahun lagi.

Geliat dan aksi para dewa itu kian muncul ke permukaan. Mengisi ruang publik. Hal yang tak lepas dari prasyarat "parliamentary threshold" (PT). Ambang batas 20 prosen keterwakilan parlemen. Hal yang marak dikritisi berbagai pemangku kepentingan. Tak kecuali, upaya pengujian ulang ke Mahkamah Konstitusi.

Baca Juga: Fabio Quartararo dari Yamaha Monster Energy Menangi Balapan di Sachsenring Jerman

***

TRIO ketum parpol lebih dulu bemanuver. Airlangga Hartarto (Golkar), Zulkifli Hasan (PAN) dan Suharso Monoarfa (PPP). Bersepakat bangun koalisi "Bertiga Bersatu", 12 Mei 2022. Selanjutkan dinamai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Dideklarasikan 04 Juni lalu.

Mungkin saja, KIB memicu gerak dua agenda tadi. Mungkin pula, tak mau kalah manuver KIB. Keduanya lumrah. Semula munculnya KIB dirumorkan menyiapkan perahu untuk calon tertentu, nonKIB. Dimaklumi, mengingat tiga figurnya belum cukup tingkat elektabilitas. Karuan, muncul nama Ganjar Pranowo. Tapi spekulasi itu segera dibantah. Belum sempat bergulir jauh. Tak kurang Waketum DPP PAN, Viva Yoga Mauladi menepisnya. Pun sekjen, Eddy Soeparno. Belum mengarah pada kandidat capres.

Partai Nasdem, tampaknya perlu tampil beda. Lewat rakernasnya, menghasilkan rekomendasi nama calon. Itu pun masih akan dikerucutkan menjadi hanya satu capres. Sebaliknya, duo Gerindra - PKB masih berproses.

Halaman:

Editor: Otang Fharyana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x