Network
SABACIREBON-Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meninjau langsung persiapan akomodasi Jemaah haji Indonesia saat berada di Madinah.
Menag Yaqut mengunjungi Hotel Jiwar al Tsaqifah di wilayah Markaziyah Gharbiyyah Jaraknya 180 meter dari Masjid Nabawi.
Menag juga meninjau Hotel Riyadh Azzahra di wilayah Markaziah Syimaliah. Jaraknya 240 meter dari Masjid Nabawi.
Ia mengaku puas hotel yang menjadi tempat akomodasi bagi jemaah haji Indonesia di Madinah, Arab Saudi dekat dengan Masjid Nabawi.
Baca Juga: Tiger Woods Mundur dari Kejuaraan Golf PGA 2022 Setelah Catat Skor Buruk 79 pada Ronde ke-3
Dalam peninjauan ikut mendampingi, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, dua Staf Khusus Menag Abdul Rohman dan Abdul Qodir, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, serta Kepala Kantor Urusan Haji Indonesia Nasrullah Jasam.
"Saya coba lift hotel juga masih terawat dan terlihat catatan servisnya rutin. Tempat makannya luas dan bersih," katanya dalam keterangan tertulis Minggu 22 Mei 2022, seperti dilansir Antara.
"Saya puas dengan kondisi hotel yang dikunjungi. Sebagian besar jaraknya dekat dengan Masjid Nabawi. Kondisinya juga siap menerima jemaah," kata Menag saat meninjau hotel di Madinah yang akan ditempati jemaah haji Indonesia 1443 H/2022 M.
Baca Juga: Ungkap Fakta Sejarah Dua Nama Jalan di Majalengka
Layanan akomodasi jemaah haji Indonesia di Madinah menggunakan sistem full musim dan penyewaan blocking time.
Hotel yang disewa terpusat pada tiga wilayah, yaitu Markaziyah Syimaliah, Markaziyah Gharbiah, dan Markaziyah Janubiah.
Total ada 29 hotel yang tersebar di tiga wilayah tersebut dengan kapasitas 24.315 jamaah haji.
Jemaah haji di Indonesia akan tinggal paling lama sembilan hari di Madinah. Mereka akan menjalani ibadah Arbain atau shalat berjamaah di Masjid Nabawi dalam 40 waktu.
