Network
Baca Juga: Katua Kadin Jabar Tatan Pria Sudjana Ajukan Banding atas Vonis 1,5 Tahun dalam Kasus Dana Hibah
"Pemerintah Indonesia akan mengikuti peraturan Pemerintah Arab Saudi, termasuk terkait protokol kesehatan. Kami yakin semua itu diterapkan demi memberikan kenyamanan, termasuk bagi jemaah haji Indonesia," ujar Menag Yaqut.
Merespons permintaan Indonesia, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi menegaskan akan berkomitmen meningkatkan layanan kepada seluruh jamaah haji Tanah Air. Terlebih, dengan jumlah kuota mencapai 100.051 orang, tahun ini jemaah haji Indonesia yang berangkat ke Tanah Suci menjadi yang paling banyak di dunia.
"Indonesia mendapat tempat istimewa di warga dan Pemerintah Arab Saudi,” kata Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Pertemuan tersebut turut dihadiri Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Staf Khusus Menag Abdul Rahman dan Abdul Qadir, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, dan Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.
Baca Juga: Asal-usul Cirebon, Pusat Jagat atau Negeri Gede atau Grage, Raja Pertama Bergelar Cakrabuana
Sebelumnya, Menag Yaqut juga meninjau dan mengecek langsung kualitas layanan akomodasi, katering, dan transportasi yang akan diberikan pemerintah Arab Saudi untuk jamaah haji Indonesia selama di Mekah.
Usai dari Mekah, Menag dijadwalkan akan mengunjungi Madinah hari ini, Sabtu, 21 Mei 2022 waktu setempat untuk kembali mengecek kesiapan dan kualitas layanan yang serupa bagi jamaah saat berada di Madinah.
Kloter pertama jamaah haji Indonesia sendiri rencananya akan mulai diberangkatkan pada 4 Juni 2022 hingga 18 Juni 2022. Kemudian, gelombang kedua mulai berangkat tanggal 19 Juni 2022 hingga 3 Juli 2022.***
Diclaimer: Berita ini sebelumnya tayang pada pikiran-rakyat.com dengan judul "Kunjungi Arab Saudi untuk Persiapan Haji, Menag Pastikan Jemaah Mendapat Tempat Istimewa dari Tuan Rumah." Ditulis oleh Yudianto Nugraha 21 Mei 2022, 08:30 WIB
