Hasil Survei SMRC; Kepuasan Terhadap Kinerja Presiden Jokowi Meningkat

- 20 Mei 2022, 19:37 WIB
Harga minyak goreng yang mahal jadi salah satu indikator dalam menentukan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi/pikiran-rakyat.com
Harga minyak goreng yang mahal jadi salah satu indikator dalam menentukan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi/pikiran-rakyat.com /

Terhadap hasil survei SMRC ini, Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas menyebutkan, 76,7 persen warga mengaku sangat atau cukup puas dengan kinerja presiden," kata Abbas dalam hasil survei bertajuk "Kepuasan Publik terhadap Pengelolaan Mudik dan Kinerja Presiden Jokowi".

Sementara yang menyatakan kurang atau tidak puas sama sekali sebanyak 20,9 persen. Ada 2,4 persen yang tidak menjawab. Abbas menjelaskan bahwa kepuasan pada kinerja presiden ini tampak berhubungan dengan penilaian warga atas kinerja pemerintah dalam menangani wabah COVID-19 dan penyelenggaraan mudik.

Baca Juga: Heboh Cacar Monyet, Apa yang Membedakan dengan Cacar Air?

Sekitar 76 persen warga, kata dia, merasa sangat atau cukup puas dengan kerja pemerintah dalam penyelenggaraan mudik tahun ini. "Yang merasa kurang atau tidak puas sama sekali sekitar 9 persen, dan yang tidak tahu atau tidak jawab 15 persen," katanya dalam siaran persnya.

Sementara itu, sekitar 75 persen warga merasa puas dengan kerja pemerintah pusat menangani Covid-19. Yang kurang atau tidak puas sekitar 22 persen, dan yang tidak tahu atau tidak menjawab sekitar 3 persen.

Abbas menjelaskan bahwa sentimen positif atas kinerja Pemerintah Pusat menangani COVID-19 pada survei terakhir 10-12 Mei 2022 (75 persen) mengalami kenaikan dibanding hasil survei sebelumnya dalam setahun terakhir yang rata-rata di bawah 70 persen.

Baca Juga: Zelenskyy : Wilayah Industri Donbas Dihancurkan Rusia sampai Rata

"Warga yang merasa puas dengan kinerja pemerintah dalam menangani wabah COVID-19 dan penyelenggaraan mudik cenderung merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi.

Begitupun sebaliknya,” simpulnya. Survei ini dilakukan melalui telepon dengan target populasi warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/HP, sekitar 79 persen dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). Sampel sebanyak 1245 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

Halaman:

Editor: Aria Zetra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x