SABACIREBON - Kekesalan Jaksa Agung ST Burhanudin terhadap kebiasaan anak buahnya yang suka mendandani terdakwa saat sidang dengan pakaian santun jilbab, koko, peci, ditanggapi positif oleh Ketua MUI Cholil Nafis.
"Saya dulu bertanya2 knp terdakwah ke persidangan pakaiaannya mendadak kaya orang saleh," ujar Cholil Nafis dalam cuitannya di Twitter @cholilnafis.
"Bahkan serasa risih melihat pakaian simbol muslim dipakaiannya. Saya dukung pakaian terdakwa itu khusus yg mudah dikenal, khususnya koruptor," ujar Nafis, dalam cuitan yang sama.
Baca Juga: GBLA Menjadi Home Base Persib di Liga 1 Musim Depan, Walikota : Mohon Bersabar
Para nitizen pun turut mengomentari cuitan Cholil Nafis. Dari yang bernada canda sampai yang ikut kesal.
Robo Coffee @hida_suryo, menulis:"Bukan cuma terdakwa aja yang tiba2 berubah pakaiannya, caleg, cabub, cagub, sampe captes tiba2 berubah saat kampanye."
@RABakhtiar: "Bukannya sekarang kalau sopan dan berperilaku baik akan dipotong masa hukumannya atau bahkan tidak ditahan?"
@mnssurbakti: " Semoga tdak sebatas amukan. Tapi dibarengi dengan aturan yang jelas dan baku agar bisa menjadi panduan bersama."
Baca Juga: Ketika Lagu Maqadir dan Noni Mukhromin Menghentak Pusat Perbelanjaan Terbesar di London
Sebelumnya, melalui podcast Deddy Corbuzier, ST Burhanuddin mengatakan koruptor tidak hanya berkerah putih, tetapi ada juga yang memakai kaus oblong hingga pakaian muslim seperti baju koko dan hijab.