Masih Butuh Waktu Lama untuk Temukan agen Penyebab Hepatitis Akut Misterius

- 13 Mei 2022, 10:34 WIB
Kasus hepatitis akut misterius menyebabkan kerusakan permanen pada hati penderita./pikiran-rakyat.com
Kasus hepatitis akut misterius menyebabkan kerusakan permanen pada hati penderita./pikiran-rakyat.com /

FKUI menjadi salah satu laboratorium yang ditunjuk untuk melakukan investigasi dan uji sampel terhadap penyakit Hepatitis Misterius. Laboratorium FKUI menguji sebanyak tujuh sampel berkaitan kasus Hepatitis Misterius.

"Namun sampai saat ini tentu masih kita pertimbangkan kemungkinan-kemungkinan lain walaupun kedua virus yang ditemukan ini memang merupakan kandidat kuat, ada permasalahan-permasalahan lain yang masih dipertimbangkan apakah ini sebetulnya hanya dicetuskan oleh virus infeksinya dan bisa virus apa saja atau memang Adenovirus dan SarsCoV2," ujar Spesialis mikrobiologi FKUI, Dr dr Budiman Bela, SpMK(K) dalam keterangannya yang disiarkan YouTube CME FKUI yang tayang pada Kamis 12 Mei 2022.

Meski begitu, dr Budiman Bela mengatakan dari hasil pemeriksaan shotgun sequencing pada sampel pertama oleh laboratorium Nusantrics dengan menggunakan sampel plasma diperoleh hasil tidak ditemukan Adenovirus 41 sebagai penyebab penyakit Hepatitis Misterius.

Baca Juga: Warga Jungjang Arjawinangun Gempar. Mayat Pria Mengambang di Sungai Karang Dawa

"Di sini kami masih memperkirakan, bisa jadi karena menggunakan sampel plasma dan bukan sampel whole blood karena pasien telah meninggal sehingga hanya sampel yang ada saja yang bisa kita periksakan. Sementara seperti tadi sempat saya kemukakan, Adenovirus 41 lebih banyak ditemukan pada sampel darah lengkap atau whole blood," ujarnya.

Dia melanjutkan dari hasil penelitian laboratorium Nusantrics ada didapati kemungkinan lain penyebab Hepatitis Misterius adalah jejak genetik DNA untuk virus cytomegalovirus (CMV), bakteri Bacillus cereus, dan bakteri Legionella.

"Apakah ini memiliki kemaknaan? untuk cytomegalovirus itu sebagian besar anak di Indonesia sudah terinfeksi jadi karena walaupun masih ada kemungkinan tapi semua ini masih kami simpan dulu apakah memang mereka merupakan penyebab atau tidak," katanya.

Baca Juga: Nasihat Syekh Ali Jaber: Lakukan Empat Amalan Ini di Hari Jumat

"Bakteri Bacillus cereus kalau menginfeksi aliran darah memang bisa mengakibatkan permasalahan tetapi bakteri ini mudah ditemukan di debu. Jadi bisa saja saat pengambilan spesimen bisa saja tersedot masuk, demikian juga untuk bakteri Legionella Sp," ujarnya.

Dr Budiman Bela menambahkan temuan ini tetap akan diteliti lebih jauh dengan hasil-hasil pemeriksaan dari pasien lain yang saat ini masih sedang diperiksa Laboratorium Nusantrics.

Halaman:

Editor: Aria Zetra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x