Lelaki yang akrab di sapa Yaya ini lantas menegaskan, jika kedua gunung itu memang harusnya terlihat dari Jakarta, tapi karena udara kotor dan tak banyak disadari banyak orang, maka langit ibu kota tertutup pemandangan indah disekitarnya.
Baca Juga: Warga Diminta LDR dengan Covid-19, Terobosan Imbauan Unik ala Dinkes Purwakarta
"Apa musti pandemi dulu?," tanya Yaya.
Menurutnya, buruknya udara yang ada di Jakarta berasal dari asap kendaraan, oabrik, dan pembangkit listrik bertenaga batu bara.
"Itu kalau semuanya berkumpul polutannya akan sebabkan udara Jakarta butek, keruh, jarak pandang teratasa," ungkap Yaya.
Baca Juga: Tampak Bersaing dengan Seekor Anjing, Pria Lusuh India Mengais Tumpahan Susu di Jalanan
Hujan di masa kebijakan yang diterapkan pemerintah juga membuat partikulat larut terbawa air hujan.
"Lalu arah angin yang juga mengusir masalah partikulat dari Jakarta juga berkonstribusi membuat udara menjadi lebih bersih," jelas Yaya.***