Waspada Tiga Sumber Penularan Covid-19 untuk Usia Lanjut

- 29 Maret 2020, 12:25 WIB
Ilustrasi cuci tangan.
Ilustrasi cuci tangan. //Pixabay


PIKIRAN RAKYAT - Ketua Aliansi Telemedia Indonesia Prof. dr. Purnawan Junaidi mengatakan ada 3 sumber penularan Covd-19 yang perlu diwaspadai karena kerap dilupakan oleh sebagian orang terutama bagi usia lanjut.

Ketiga sumber penularan itu adalah barang-barang yang dikirim secara daring, uang tunai, dan interaksi antara cucu dan kakek atau nenek yang sudah lanjut usia.

"Barang-barang yang kita terima secara 'online' itu kan kita tidak tahu bagaimana prosesnya, bagaimana yang ngantar, ini harus kita lakukan sebagai benda terinfeksi," kata Purnawan dalam dialog di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Baca Juga: Hasil Uji Tersedia dalam 2,5 Jam, Bosch Berhasil Kembangkan Alat Rapid Test Covid-19

Ia mengatakan sumber kedua penularan lainnya yakni uang tunai.

Uang tunai menjadi sumber penularan karena uang dipegang oleh banyak orang, berpindah dari satu orang ke orang lainnya bisa menjadi media penularan.

Sehingga menurut Purnawan, uang tunai bisa menjadi penularan Covid-19, untuk itu perlu perlakuan khusus saat menggunakan uang tunai.

"Uang 'cash' itu akan menular dari orang ke orang jadi itu harus ada caranya, kalau saya pegang pakai plastik dan saya taruh di tempat khusus di rumah," kata Purnawan.

Baca Juga: KAI Batalkan 28 Perjalanan Kereta Jarak Jauh untuk Cegah Covid-19, Berikut Rinciannya

Sumber yang ketiga yakni interaksi antara kakek dan cucu selama di rumah.

Purnawan mengungkapkan juga agak riskan terjadi penularan, karena kakek dan nenek termasuk kelompok berisiko usia lanjut.

Sehingga untuk mencegah penularan, kakek atau nenek perlu menerapkan protokol kesehatan selama berinteraksi.

"Yang ketiga ini memang agak riskan juga ya, itu cucu dari segi kesehatan, kalau kakek itu rentan cucu itu biasanya tahan. Tapi dia (cucu) menjadi (carrier) jadi sementara hati-hati jika berhubungan dengan cucu jadi kita harus selalu berhati-hati waspada, cuci tangan pakai masker begitu," kata Purnawan.

Baca Juga: KAI Batalkan 28 Perjalanan Kereta Jarak Jauh untuk Cegah Covid-19, Berikut Rinciannya

Konferensi pers di BNPB kali ini menyiarkan dialog tentang 'Mengatasi Kebosanan dan Mengelola Stress disaat 'Physical Distancing' dan Isolasi Mandiri' bersama Prof. dr. Purnawan Junaidi Ketua Aliansi Telemedia Indonesia dipandu oleh pembicara lainnya, Emeldah dari Halodoc dan Anggota Ikatan Psikolog Klinis.

Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 meminta masyarakat tetap tinggal di rumah dan melakukan kegiatan produktif dengan bekerja, belajar dan beribadah dari rumah.

Selama di rumah, masyarakat diminta tetap menjaga kebersihan diri dengan rajin mencuci tangan sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona memutus mata rantai penularan penyakit Covid-19 itu.

Baca Juga: Tes Masif Covid-19 Resmi Dibuka di PIKOBAR, Pemprov Jabar Tetapkan Skala Prioritas

Sampai 28 Maret 2020, DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah penderita Covid-19 terbanyak di Tanah Air.

Terdapat sebanyak 603 pasien positif, di mana 42 sudah dinyatakan sembuh dan 62 orang meninggal dunia.

Di rentang waktu yang sama, jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia total mencapai 1.155 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 59 pasien dinyatakan sembuh dan 102 meninggal dunia.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x