Rentan Terpapar Wabah Covid-19, Pekerja Medis Diprioritaskan untuk Jalani Rapid Test

- 24 Maret 2020, 18:29 WIB
ILUSTRASI pekerja medis.*
ILUSTRASI pekerja medis.* //ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/pras.


PIKIRAN RAKYAT - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menegaskan bahwa rapid test diutamakan untuk para pekerja medis.

"Beberapa hari terakhir Kementerian Kesehatan telah menyalurkan sebanyak 125 ribu unit rapid test ke seluruh daerah.

"Presiden menekankan bahwa priroitas penggunaan rapid test untuk pekerja medis karena mereka paling rentan untuk terpapar," kata Doni Munardo dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Baca Juga: Italia Mulai Menguji Obat Anti Virus Avigan untuk Tangani Covid-19

Doni Munardo menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers melalui video conference usai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo dengan tema 'Pengarahan Presiden kepada Para Gubernur Menghadapi Pandemik Covid-19'.

"Demikian juga kepada masyarakat yang berada di daerah-daerah atau zona rawan karena sudah ada sebagian masyarakat dari kawasan tersebut positif kena Covid-19 ini," katanya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa Jakarta Selatan merupakan wilayah pertama yang akan menjalani rapid test Covid-19.

Baca Juga: Gelar Rapid Tes Covid-19 di Sejumlah Daerah, Pemprov Jabar Gencar Tekan Peningkatan Wabah

Wilayah Jakarta Selatan ditetapkan sebagai wilayah awal untuk melakukan rapid test berdasarkan contact tracking yang sudah dilakukan terhadap pasien positif Covid-19 sebelumnya.

Rapid test akan dilakukan dengan mendatangi rumah ke rumah berdasarkan contact tracking.

Beberapa daerah, seperti Jawa Barat, juga akan memulai rapid test yang akan dilakukan di tiga stadion, yaitu Stadion Patriot di Kota Bekasi, Stadion Pakansari di Kabupaten Bogor dan Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung.

Rapid test di Jawa Barat akan dilakukan mulai minggu depan.

Baca Juga: Bagikan 1.000 APD untuk Tenaga Medis, Wujud Sinergitas Pemprov Jabar Tangani Covid-19

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat hingga 24 Maret 2020, terdapat 686 kasus positif Covid-19 dengan 30 orang sembuh dan 55 orang meninggal dunia.

Penambahan kasus terbanyak terjadi di DKI Jakarta sebanyak 70 kasus dengan jumlah keseluruhan sebanyak 424 kasus positif Covid-19.

Kemudian penambahan 10 kasus terjadi di Jawa Timur, 9 kasus di Banten,  5 kasus di Sumatera Utara, dan 4 kasus di Jawa Tengah.

Baca Juga: Hindari Risiko Penularan, Pemerintah Diminta Pisahkan RS untuk Pasien Positif Covid-19

Terjadi penambahan masing-masing 1 kasus di DI Yogyakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, NTB, Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, Riau dan Papua.

Sementara kasus meninggal bertambah sebanyak 7 orang, masing-masing 1 kasus di Banten, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Kepulauan Riau, dan Sulawesi Selatan.

Kemudian 2 kasus meninggal terjadi di DKI Jakarta yang menjadikan Jakarta memiliki 31 kasus pasien meninggal.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x