Gelar Rapid Tes Covid-19 di Sejumlah Daerah, Pemprov Jabar Gencar Tekan Peningkatan Wabah

- 24 Maret 2020, 18:04 WIB
Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kiri) berkeliling untuk mengecek kesiapan lokasi tes massal (Rapid Test) di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (22/3/2020). Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan 3 lokasi tes massal wabah virus COVID-19 di stadion Jalak Harupat, stadion Pakansari dan stadion Patriot Chandrabhaga untuk deteksi dini warga yang kemungkinan terpapar virus. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.
Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kiri) berkeliling untuk mengecek kesiapan lokasi tes massal (Rapid Test) di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (22/3/2020). Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan 3 lokasi tes massal wabah virus COVID-19 di stadion Jalak Harupat, stadion Pakansari dan stadion Patriot Chandrabhaga untuk deteksi dini warga yang kemungkinan terpapar virus. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc. /Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO


PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil mengatakan akan segera menggelar rapid test Covid-19 secara massal untuk warga Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang di area Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi.

"Kepada warga Kota dan Kabupaten Bekasi juga Karawang mulai Selasa, 24 Maret 2020 atau paling telat Rabu, 25 Maret 2020 akan dilakukan tes massal dengan metode rapid test," kata Kang Emil usai meninjau kesiapan Stadion Patriot Chandrabhaga bersama Walikota Bekasi pada Minggu, 22 Maret 2020.

Rapid test sendiri merupakan metode pemeriksaan untuk melacak infeksi virus SARS-CoV-2 dengan mengambil sampel darah yang akurasinya mencapai 95 persen.

Baca Juga: Bagikan 1.000 APD untuk Tenaga Medis, Wujud Sinergitas Pemprov Jabar Tangani Covid-19

Hasil rapid test dapat diketahui dalam waktu 10 menit. Apabila terdapat warga yang positif Covid-19 dari hasil rapid test, warga tersebut akan dites kembali dengan metode PCR dengan mengambil sampel lendir di hidung dan tenggorokan.

"Kalau dia negatif silakan pulang, tapi kalau positif kita tes lagi oleh metode PCR, kalau betul-betul positif tim akan membawanya ke rumah sakit," tegas Kang Emil seperti yang dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com melalui situs resmi Pemprov Jabar pada 24 Maret 2020.

Terkait teknis pelaksanaan rapid test sedang dibahas oleh Forkopimda Kota Bekasi dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, termasuk mendata warga.

Menurut Kang Emil, pelaksanaan tes akan menggunakan konsep drive thru. Hal itu bertujuan untuk menghindari kerumunan saat pelaksanaan tes.

Baca Juga: Hindari Risiko Penularan, Pemerintah Diminta Pisahkan RS untuk Pasien Positif Covid-19

"Gambarannya, minimal stadion ada tiga jalur masuk, jadi dia datang dites di sebuah tenda ambil sampel darahnya lalu masuk ke area tunggu tanpa harus turun dari kendaraan. Bagi yang tidak punya kendaraan, ketua RW dan Lurah wajib menyediakan kendaraan," katanya.

Adapun kriteria warga yang dites pada tahap satu adalah semua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Sedangkan, 50 orang terdekat yang sempat melakukan kontak fisik dengan PDP dan ODP akan dites juga, termasuk warga yang berkontak fisik dengan pasien positif Covid-19.

"Kriteria kedua adalah petugas kesehatan. Dan kriteria ketiga adalah warga yang profesinya banyak berinteraksi dengan masyarakat seperti Lurah, Camat, Kiai, ulama.

Baca Juga: Di Tengah Merebaknya Virus Corona, Ibu Kota Kroasia Diguncang Gempa

"Tahap satu ini tidak semua akan dites karena tidak mungkin. Di Korea Selatan saja yang jumlah penduduknya 45 juta, hanya mengetes 200 ribu orang. Jadi, ada kriterianya tidak dites semua. Tetapi, setelah tahap satu selesai, seiring dengan datangnya alat tes yang lebih banyak, masuk ke tahap dua yaitu masyarakat yang ingin dites," imbuhnya.

Lebih lanjut, Kang Emil mengatakan bahwa peralatan untuk rapid tes akan segera datang di Kota Bandung pada awal pekan ini.

Selain itu, pelaksanaan pemeriksaan tes massal COVID-19 di Jabar terbagi dalam tiga zona menyesuaikan dengan banyak jumlah warga yang terpapar.

"Alat untuk rapid tes ini pemerintah pusat sudah menjanjikan akan tiba di Bandung sebagai ibu kota Jabar pada besok," ucapnya.

Baca Juga: Covid-19 Kini Merebak, Bek Persib Fabiano Pantau Keluarga di Brasil

"Di Jabar ada 3 zona yang kami tetapkan untuk pemeriksaan massal. Stadion Patriot (Chandrabhaga) untuk warga Kota, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang. Stadion Pakansari untuk warga Kota Kabupaten Bogor dan Kota Depok. Sisanya, di Stadion Jalak Harupat untuk daerah lainnya, karena statistiknya mengecil," tambahnya.

Namun demikian, pada Minggu siang kemarin tercatat 55 warga Jabar positif Covid-19. Berdasarkan jumlah tersebut, kebanyakan warga Jabar positif Covid-19 berada di wilayah Bogor, Depok dan Bekasi.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x