Network
PIKIRAN RAKYAT - Sejak wabah Covid-19 mulai merebak di Indonesia, banyak tenaga medis yang mennggal saat menangani pasien.
Kebanyakan dari mereka meninggal karena terpapar oleh pasien positif Covid-19 saat sedang menangani masalah kesehatannya.
Guna mengurangi angka kematian tenaga medis dalam menangani Covid-19, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan kejujuran masyarakat dalam menyampaikan riwayat kontak fisik saat memeriksakan diri.
Baca Juga: Putus Rantai Penyebaran Covid-19, Universitas Hasanuddin Modifikasi Kotak Sterilisasi
"Keterbukaan dan kejujuran pasien akan menyelamatkan jiwa dan menghentikan penularan Covid-19 kepada orang lain, termasuk para tenaga medis,” kata Wapres Ma'ruf Amin dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.
Dengan menyampaikan riwayat kontak fisik dan juga rekam medis secara jujur, dokter dan juga perawat dapat menangani pasien dengan tepat.
Apabila ditemukan ada riwayat perjalanan dari negara dengan kasus Covid-19 atau pernah kontak dengan pasien positif Covid-19, maka dokter akan menetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).
Baca Juga: Dokter di Pakistan Meninggal Karena Virus Corona, Asfandyar Khan: Periksa Pasien Tanpa Pelindung Diri Sama Seperti Bunuh Diri
"Saat periksa, anda harus ceritakan riwayat kontak secara terbuka supaya dokter, perawat dan tenaga lainnya di fasilitas kesehatan dapat melindungi dirinya dan merawat Anda dengan benar," tutur Wapres.
Apabila masyarakat tidak jujur dan terbuka ketika memeriksakan diri, maka Covid-19 akan sulit dideteksi dan potensi penyebarannya bisa semakin luas, sehingga menambah angka kasus positif di Indonesia setiap harinya.
Wapres juga menyampaikan duka cita atas meninggalnya tenaga medis yang terinfeksi Covid-19 ketika menjalankan tugas, baik di rumah sakit rujukan pemerintah maupun non-rujukan.
Baca Juga: Gencar Tangani Virus Corona, Pemerintah Siapkan Hotel Hunian Darurat untuk Staf Medis yang Mengatasi Covid-19
"Pemerintah menghargai dedikasi mereka. Kita membutuhkan dokter, perawat dan tenaga lainnya di fasilitas kesehatan sebagai garda terdepan untuk merawat pasien.
Kita membutuhkan dokter, perawat, dan tenaga lainnya di fasilitas kesehatan sebagai garda terdepan untuk merawat pasien," ujarnya.***
