Network
PIKIRAN RAKYAT- Pemberitaan terkait virus corona kian marak seiring dengan meningkatnya jumlah terinfeksi yang semakin hari semakin meningkat.
Masyarakat Indonesia diserang dengan berbagai kabar mengejutkan tentang kisah penyebaran virus corona, dari cerita pilu pasien terinfeksi hingga kabar-kabar hoaks yang disiarkan kalangan tak bertanggungjawab.
Salah satu kabar yang beredar melalui pesan WhatsApp dan cukup membuat sejumlah masyarakat dirundung kekhawatiran, menyebutkan bahwa pada Minggu, 22 Maret 2020 tepat pukul 23:00 semua masyarakat Indonesia dilarang keluar, sebab akan ada penyemprotan racun untuk virus corona.
Baca Juga: Manajemen Persik Kediri Pilih Media Officer Baru dari Kalangan Jurnalis, Presiden Klub Ungkapkan Harapan
Kabar ini dinarasikan dengan detail berisi imbauan untuk warga Indonesia tidak keluar rumah pada pukul 23:00 WIB, karena kedua negara tetangga Malaysia dan Singapura tengah melakukan pembasmian virus corona, dengan penyemrpotan racun.
"Pemberitahuan bahwasannya nanti mlm pada pukul 23.00 wib agar kita tidak ada yang keluar rumah,jika ada menjemur pakaian atau makanan segera diangkat dibawa masuk, karena mulai pukul 23.00 WIB akan ada penyemprotan racun untuk virus corona,"
"Dari malaysia dan singapore melalui udara,bila besok pagi hujan jgn keluar rumah dulu sampai hujan berhenti..mohon beritahukan kepada keluarga,sahabat atau tetangga bapak ibu sekalian. Terima kasih," dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari tangkapan layar pesan WhatsApp.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Covid-19 Merupakan Senjata Biologis yang Disebar Tentara AS di Bus Wuhan? Tinjau Kebenarannya
Namun berdasarkan hasil penelusuran tim cek fakta Masyarakat Anti Hoaks Indonesia (Mafindo), klaim bahwa akan ada penyemprotan racun untuk virus Corona atau Covid-19 dari Malaysia dan Singapura melalui udara adalah informasi yang salah.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Turn Back Hoaks, Panglima Angkatan Tentera Malaysia Jenderal Tan Sri Dato Sri Hj Affendi, membantah info viral perihal helikopter tentara yang digunakan untuk menyemprot disinfeksi Covid-19 di udara.
Klarifikasi ini dibuat melalui surat edaran yang berjudul 'Kenyataan Media, Penularan Berita Palsu Covid-19' yang dimuat dalam laman Facebook resmi milik Markas Angkatan Tentera Malaysia.
Baca Juga: Tengah Berbahagia, Ricky Harun dan Hefiza Novianti Syukuri Lahirnya Anak ke-4
Adapun surat edaran klarifikasi dari tentara Malaysia adalah sebagai berikut:
“Panglima Angkatan Tentera Malaysia, Jeneral Tan Sri Affendi Buang menegaskan berita yang tular di media sosial itu adalah palsu,
"Dalam satu kenyataan, beliau berkata walaupun tidak dinyatakan jenis helikopter milik pasukan mana dan ada Tentera Darat (TUDM) atau (TLDM), namun penggunaan perkataan 'tentera' serta 'hebahan' tidak benar boleh mencetuskan suasana panik,
"Semua orang diberikan nasihat agar tidak mudah terpengaruh dengan pemberitaan yang membuat kekahwatiran dan kegaduhan," dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Facebook Markas Angkatan Tentera Malaysia.
Baca Juga: Nikah di Usia 18 Tahun dengan Mojang Garut, Tegar Sang Mantan Penyanyi Cilik Minta Doa agar Keluarganya Sakinah
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmaryadi yang dimintai konfirmasi mengenai info viral itu secara tegas menyatakan informasi itu hoax.
“Kalau yang ini pasti hoax ya,” ujar Didi melalui grup melalui WhatsApp Pers khusus isu corona.
Berdasarkan fakta yang berhasil dihimpun, terkait kabar yang menyebut malam hari tepat pukul 23:00 waktu setempat, warga Indonesia dilarang keluar rumah karena akan ada penyemprotan racun untuk virus corona melalui helikopter dari Malaysia dan Singapura, dapat dipastikan hoaks atau bohong. Dan berita ini masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.***
