Cek Fakta: Menambah Jumlah Pasien Terinfeksi COVID-19 di Indonesia, Beredar Kabar Dua Warga Kudus Positif Virus Corona

- 13 Maret 2020, 13:44 WIB
HOAX pasien positif virus corona di Kudus.*
HOAX pasien positif virus corona di Kudus.* //Instagram @turnbackhoaxid

PIKIRAN RAKYAT - Indonesia sedang dalam keadaan genting virus corona usai jumlah pasien terinfeksi semakin hari semakin meningkat. Sebagaimana diketahui, saat pertama kali dirilis oleh Presiden Joko Widodo, hanya dua warga terpapar virus ini.

Sampai 13 Maret 2020, dikabarkan jumlah terinfeksi mencapai angka 34 orang, namun beberapa diantaranya dalam pengangan khusus di RSPI Sulianti Saroso, bahkan dua orang telah dinyatakan pulih.

Hampir setiap hari, masyarakat Indonesia selalu dihebohkan dengan kabar ditemukannya pasien positif corona baru dari berbagai daerah, entah masih berstatus ODP, PDP, suspect, atau bahkan telah dinyatakan positif.

Baca Juga: Dunia Sepakbola Kembali Dirundung Kekhawatiran, Pelatih Arsenal Mikel Arteta Dinyatakan Positif Covid-19

Masyarakat Indonesia harus tahu betul setiap penamaan tahapan untuk pasien diduga terpapar virus corona itu, sehingga ketika ada informasi mengenai keadaan pasien tidak diwarnai dengan kebisingan karena kesalahapahaman persepsi.

Orang Dalam Pemantauan (ODP), merupakan semua orang baik WNI atau WNA yang telah melakukan perjalanan dari negara terpapar, sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), yakni mereka yang memiliki riwayat kontak fisik dengan penderita.

Kemudian, suspect atau terduga adalah mereka yang menunjukan gejala terjangkit virus corona dengan riwayat perjalanan dan kontak dengan penderita.

Baca Juga: Penyerang Sampdoria Manolo Gabbiadini Dinyatakan Positif Terpapar Virus Corona
     
Berkenaan dengan hal itu, baru-baru ini beredar sebuah kabar melalui pesan singkat WhatsApp yang menyebut ada dua warga Kudus terinfeksi COVID-19 dan sekarang dalam penanganan di RSUD Kudus.

Kabar dinarasikan seolah-olah informasi tersebut valid, pasalnya disertai keterangan penderita dan penyebab terpapar virus corona.

"Info Terkini: kudus sudah ada dua orang pasien virus corona, sekarang di rawat di ruang isolasi RSUD Kudus, mohon teman-teman jauhi tempat keramaian seperti cafe dan mall.

Baca Juga: Bek Juventus Daniele Rugani Dikonfirmasi Positif Virus Corona

"Tenaga Kerja Indonesia dari Korea Selatan suami istri, berasal dari Besito Gebog. NB sumber berita dari salah satu pegawai Rumah Sakit," dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari pesan singkat WhatsApp.

Namun, setelah dilakukan penelusuran, terkait pemberitaan dua warga Kudus positif virus corona dan berada dalam masa penanganan RSUD Kudus, dapat dipastikan hoaks atau bohong.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Instagram @turnbackhoaxid, Direktur RSUD Loekmonohadi Kudus, dr Abdul Aziz Achyar memberikan keterangan hasil uji laboratoris pasien yang sebelumnya dinyatakan Suspect COVID-19 di RSUD Loekmonohadi, Kudus, Jawa Tengah, pada Kamis 9 Maret 2020.

Baca Juga: 13 Maret Ditetapkan Jadi Hari Tidur Sedunia, Masih Beraktivitas?

Dokter Aziz menyatakan, berdasar hasil uji laboratorium Balitbangkes Kemenkes RI menyatakan, pasien yang sebelumnya diduga suspect COVID-19 sepulang dari Korea Selatan pada 28 Februari 2020 dan sempat dirawat di ruang isolasi selama sepekan itu, negatif corona sehingga diperbolehkan pulang.

Plt Bupati Kabupaten Kudus, HM Hartopo menjelaskan, pihaknya ‎telah mendapatkan hasil pemeriksaan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Jakarta pada Rabu 11 Maret 2020 lalu.

"Dari sampel lendir yang dikirimkan ke Litbangkes Jakarta, hasilnya pasien negatif dari virus corona," jelasnya pada Kamis 12 Maret 2020 kemarin.

Baca Juga: Selain Dibekali Layar 120 Hz, Konsep Kamera 3D 'World Facing' akan Diluncurkan Apple untuk iPhone 12

Ia menjelaskan, pasien pada Kamis ini, sudah bisa keluar dari ruang isolasi dan kembali pulang ke rumahnya. Pihaknya juga tidak akan mengenakan tarif kepada pasien, karena semua biaya akan ditanggung negara.

"Pasien sekarang sudah bisa pulang, tidak perlu khawatir. Kemungkinan peradangan paru yang terjadi tersebut karena bronchitis, bukan virus corona," ujarnya.

Pihaknya tetap melakukan antisipasi agar masyarakat yang memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri dan mengalami sakit batuk serta demam, dapat segera memeriksakan kesehatannya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Beredar informasi melalui aplikasi percakapan Whatsapp yang berisi klaim adanya dua orang pasien virus Corona di RSUD Kudus. . Melalui hasil penelusuran, diketahui bahwa informasi tersebut keliru. Direktur RSUD Loekmonohadi Kudus (tengah) dr Abdul Aziz Achyar memberi keterangan hasil uji laboratoris pasien yang sebelumnya dinyatakan Suspect COVID-19 di RSUD Loekmonohadi, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2020). . Dokter Aziz menyatakan berdasar hasil uji laboratoris Balitbangkes Kemenkes RI menyatakan bahwa pasien yang sebelumnya diduga suspect COVID-19 sepulang dari Korea Selatan pada 28 Februari 2020 dan sempat dirawat di ruang isolasi selama sepekan itu negatif Corona sehingga diperbolehkan pulang. . Plt Bupati Kabupaten Kudus, HM Hartopo menjelaskan, ‎telah mendapatkan hasil pemeriksaan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Jakarta pada hari Rabu (11/3/2020) kemarin. . "Dari sampel lendir yang dikirimkan ke Litbangkes Jakarta, hasilnya pasien negatif dari virus corona," jelas dia, saat Jumpa Pers, Kamis (12/3/2020). . Dia menjelaskan, pasien pada Kamis ini, sudah bisa keluar dari ruang isolasi dan kembali pulang ke rumahnya. Pihaknya juga tidak akan mengenakan tarif kepada pasien karena semua biaya akan ditanggung negara. . "Pasien sekarang sudah bisa pulang, tidak perlu khawatir. Kemungkinan peradangan paru yang terjadi tersebut karena bronchitis, bukan virus corona," ujar dia. . Pihaknya tetap melakukan antisipasi agar warga masyarakat yang memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri dan mengalami sakit batuk serta demam dapat memeriksakan kesehatannya. . Sumber: Antarafoto.com Tribunnews.com Facebook.com #turnbackhoax #Mafindo #Mafindo2020 #coronavirus

A post shared by MAFINDO - Turn Back Hoax (@turnbackhoaxid) on

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x