Viral Video Pria Berkebutuhan Khusus Dibully, Pelaku Ancam Presiden dan Lontarkan Kata-kata Rasis

- 24 Februari 2020, 21:17 WIB
VIRAL video pembully-an.*
VIRAL video pembully-an.* //Twitter

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah video beredar di Twitter menampilkan seorang laki-laki berkebutuhan khusus mengenakan baju hitam sedang di-bully oleh pria berkaus merah sembari memegang batu bata ditangan kananya.

Video yang diunggah pada Minggu, 23 Februari 2020 itu mendapatkan 9.575 Retweet dan 14 Ribu Likes menampilkan ujaran penghinaan terhadap etnis tertentu dan ujaran kebencian kepada Presiden Republik Indonesia.

"Lu berani lawan gue hah? Siapa yang nyuruh? Mau nguasain Natuna, jawab Cina hah? Ampe masuk TV," ujar pelaku dengan nada yang membentak dan dada yang dibusungkan seperti yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari video yang diunggah oleh akun Twitter @black_valley1.

Baca Juga: Takut Terinfeksi Wabah Virus Corona, 200 Wisatawan Korea Selatan Dikarantina di Permukiman Yahudi Israel

Dengan ujaran kasar tersebut, terlihat korban berusaha menghindar, bahkan ia tidak berkata apapun, bergerak kesana kemari sambil menggerakan tanganya seolah meminta pelaku untuk berhenti.

Namun, pelaku terlihat begitu agresif saat melakukan pembullyan tersebut, sambil terus mendekat ke arah laki-laki berkaus hitam yang berkebutuhan khusus tersebut.

Seakan tak peduli dengan orang sekitar dan terus mengintimidasi korban, pelaku terus mencaci maki dengan kata-kata kasar.

Baca Juga: Belajar Kepemimpinan, Siswa SDIT Sabilul Huda Dapat Pemaparan dari Pejabat Pemkot Cirebon

Ia bahkan tak takut menghina etnis korban, selain itu, laki-laki tersebut juga menghina Presdien Republik Indonesia Joko Widodo.

"Lu mau minta dimakan hah? Indonesia harga mati, NKRI harga mati. Natuna ini Indonesia. Denger lu China. Salami ama Presiden, gua tahu bayaran presiden lu," bentak pelaku lagi.

Video tersebut sontak menimbulkan komentar kecaman dari warganet, bahkan diantaranya penyayi sekaligus penulis, Fiersa Besari melalui akun Twitter pribadinya @FiersaBesari, meninggalkan komentar dalam postingan video tersebut.

Baca Juga: Resmi Naik Tingkat Jadi Senior di Bali United FC, Irfan Jauhari Dinilai Akan Lebih Kompetitif Sambut Liga 1 2020

"Udah 2020. Kajian ilmu perihal manusia suku dan ras udah banyak. Orang intoleran masih aja beredar luas," tulis Fiersa Besari.

Tanggapan lain datang dari akun Twitter @Benidictivity, ia meninggalkan komentar sembari memberikan pesan seperti sebuah laporan kepada @DivHumas_Polri.

"Silahkan ditangkap. Lengkap Pak itu kesalahanya. Ada dua ujaran kebencian terhadap SARA. Ada fitnah kepada presiden @jokowi. Ada bullying terhadap orang berkebutuhan khusus juga," tulis akun Twitter @Benidictivity.

Baca Juga: Naikkan Status jadi Red Alert, Wabah Virus Corona di Korea Selatan Kian Berbahaya dan Mengancam

Berdasarkan penelusuran, pihak kepolisian mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki video viral tersebut. Tak hanya itu, pihak kepolisian juga telah menurunkan personel ke lokasi untuk mengecek kebenaran video tersebut.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x