Tappy, Anjing Pelacak yang Diandalkan Polisi untuk Menguak Kematian Balita Tanpa Kepala

- 19 Februari 2020, 21:38 WIB
POLRESTA Samarinda menurunkan anjing pelacak dari Polda Kalimantan Timur di lokasi penitipan balita yang meninggal tanpa kepala, AYG, di PAUD Jannatul Athfaal, Jalan A.W. Sjahranie Samarinda Ulu, Selasa 18 Februari 2020.*
POLRESTA Samarinda menurunkan anjing pelacak dari Polda Kalimantan Timur di lokasi penitipan balita yang meninggal tanpa kepala, AYG, di PAUD Jannatul Athfaal, Jalan A.W. Sjahranie Samarinda Ulu, Selasa 18 Februari 2020.* /ANTARA/

Baca Juga: Kasus Stunting di Cirebon Menurun, Ternyata Pernikahan Dini Turut Jadi Sebab

Namun, pada kenyataannya, Tappy justru terus mengarah ke saluran air (drainase).

Untuk tingkat keakuratan penciuman Tappy, Kornelius meyakini pengendusan anjing peliharaannya ini sudah terbukti dalam beberapa kasus.

"Selalu akurat ketika kami menangani kasus pencurian hingga orang hilang," katanya menegaskan.

Hal yang mengejutkan, Tappy tidak sama sekali menjurus ke arah ruangan PAUD, tetapi terus ke arah luar bangunan tersebut.

Baca Juga: Penduduk akan Capai 60 Juta Jiwa pada 2045, Butuh Rencana Matang Siapkan Pangan

Ia menjelaskan bahwa sistem pelacakan yang dimiliki Tappy berdasarkan aktivitas terakhir dari orang yang dicarinya. Hal ini mengindikasikan kalau aktivitas terakhir AYG berada di bagian luar PAUD.

"Anjing mencium berdasarkan tolok ukur barang bukti," kata Kornelius.

Sementara itu, Wakasat Reskrim Polresta Samarinda AKP Muhammad Aldy Harjasatya mengatakan bahwa pelacakan ini dalam rangka memberi petunjuk untuk memastikan penyebab kematian balita malang tersebut.***

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x