Baca Juga: Kasus Stunting di Cirebon Menurun, Ternyata Pernikahan Dini Turut Jadi Sebab
Namun, pada kenyataannya, Tappy justru terus mengarah ke saluran air (drainase).
Untuk tingkat keakuratan penciuman Tappy, Kornelius meyakini pengendusan anjing peliharaannya ini sudah terbukti dalam beberapa kasus.
"Selalu akurat ketika kami menangani kasus pencurian hingga orang hilang," katanya menegaskan.
Hal yang mengejutkan, Tappy tidak sama sekali menjurus ke arah ruangan PAUD, tetapi terus ke arah luar bangunan tersebut.
Baca Juga: Penduduk akan Capai 60 Juta Jiwa pada 2045, Butuh Rencana Matang Siapkan Pangan
Ia menjelaskan bahwa sistem pelacakan yang dimiliki Tappy berdasarkan aktivitas terakhir dari orang yang dicarinya. Hal ini mengindikasikan kalau aktivitas terakhir AYG berada di bagian luar PAUD.
"Anjing mencium berdasarkan tolok ukur barang bukti," kata Kornelius.
Sementara itu, Wakasat Reskrim Polresta Samarinda AKP Muhammad Aldy Harjasatya mengatakan bahwa pelacakan ini dalam rangka memberi petunjuk untuk memastikan penyebab kematian balita malang tersebut.***