Pantau Observasi di Natuna, Juru Bicara Kepresidenan RI Ungkap Aktivitas WNI dari Hubei

- 4 Februari 2020, 10:43 WIB
JURU Bicara Kepresidenan RI Fadjroel Rachman bersama WNI dari Hubei usai melakukan olahraga bersama di Natuna.*
JURU Bicara Kepresidenan RI Fadjroel Rachman bersama WNI dari Hubei usai melakukan olahraga bersama di Natuna.* /instagram.com/@fadjroelrachman/



PIKIRAN RAKYAT - Proses evakuasi 238 orang WNI di Wuhan berhasil dievakuasi meski jumlah tersebut memang berkurang dari target yang direncanakan.

Hal tersebut terjadi karena dari jumlah tujuh orang dari yang sebelumnya direncanakan, empat orang mengundurkan diri dan sisanya tiga orang tidak lolos screaning kesehatan oleh Pemerintah Tiongkok.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs akun Twitter resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, WNI yang tidak lolos sreaning dikarenakan dua orang terserang batuk pilek dan satu orang demam.

Baca Juga: Lakuan KYRD, Polres Cirebon Sita Kendaraan Motor Hingga Miras

Semua WNI yang telah berhasil dipulangkan, hingga kini harus mengikuti observasi selama 14 hari di Natuna.

Meski sebelumnya ada aksi dari masyarakat di sekitar wilayah tersebut, namun pihak pemerintah dapat meredam kekhawatiran mereka dengan menunjukKan serangkaian protokol pemeriksaaan yang telah disesuaikan oleh Kementerian RI dari yang telah dirilis WHO.

Hingga kini keadaan 238 WNI di Natuna dikabarkan dalam keadaan sehat dan mereka sangat patuh untuk mengikuti semua arahan dari pihak pemerintah.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @fadjroelrachman pada 3 Februari 2020, mereka melakukan aktivitas olahraga di kawasan Hanggar Bandara Natuna.

"Pagi ini di Natuna, berolahraga dalam rangka menjaga kesehatan diikuti oleh semua WNI dari Hubei," tulis akun Juru Bicara Kepresidenan Republik Indonesia Fadjroel Rochman itu.

Baca Juga: Lakuan KYRD, Polres Cirebon Sita Kendaraan Motor Hingga Miras

Tampak dalam postingan tersebut mereka berbahagia bahkan bersorak saat Fadjroel mengatakan bahwa pagi itu mereka telah usai melakukan olahraga dan mereka dalam keadaan sehat.

Akun twitter Praktisi HUMAS @anjarisme juga ikut mengunggah sebuah video yang menggambarkan aktivitas WNI dari Hubei yang sedang bermain bersama.

Permainan tradisional dengan menggunakan jari-jari tangan diikuti oleh delapan orang WNI tersebut dan terdengar gelak tawa para WNI lainnya yang ikut menonton.

"Mari bergembira, mari berdoa dan mari berupaya semoga saudara-saudara kita ini tetap sehat hingga masa observasi ini berhasil, kita butuhkan dukungan, kita perlu kekuatan dan kolaborasi bersama," tulis akun tersebut.

Ucapan terimakasih terlontar dari salah satu mahasiwa Tiongkok asal Indonesia terkait fasilitas yang telah diberikan pihak pemerintah kepada mereka.

Baca Juga: Hadapi Era Modern, Cirebon Gencar Adakan Program Literasi Membaca

"Berterimakasih kepada pemerintah yang telah menyediakan fasilitas yang kami inginkan dan tak lupa saya berterimakasih untuk waktunya yang telah mengurus kami disini karena setelah kami dievakuasi kami disediakan banyak makanan," ujar salah satu WNI saat di minta tanggapanya atas fasilitas pemerintah.

Keadaan ini tidak menyurutkan semangat mereka untuk belajar, pasalnya beberapa mahasiswa WNI tersebut akan mengikuti ujian di kampusnya.

Para mahasiswa asal Hubei tersebut terlihat berjajar ditempat yang biasa digunakan untuk makan, kali ini mereka mengeluarkan bukunya dan mencatat sambil berdiskusi.

Selain makanan dan tempat bermain yang nyaman, hal yang menjadi fokus warganet lainnya yakni tempat tidur untuk mereka beristirahat.

Baca Juga: Penuh Motivasi, 7 Lagu K-Pop yang Memberi Pesan agar Menjadi Diri Sendiri

Sebuah barak berukuran besar bertempat di kawasan Hanggar Bandara Sadjad dengan kapasitas penampungan untuk sekitar 25 orang.

Di dalamnya terdapat kasur dilengkapi bantal dan selimut serta jemuran yang terlihat berjejer di bagian tengah barak hijau milik TNI tersebut.

Tampak dalam sebuah gambar yang diposting oleh akun Twitter @Weweng42311649, barak-barak tersebut tampak nyaman dan tidak pengap, serta jauh dari pemukiman penduduk.

Untuk itu masyarakat Indonesia, terutama wilayah Natuna tidak perlu khawatir karena pemerintah telah menyiapkan semuanya sesuai dengan protokol kesehatan dunia.***

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pagi ini di Natuna, berolahraga menjaga kesehatan (Senin, 3/2/2020) bersama WNI dari Hubei. Pemerintah mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas keikhlasan dan kebesaran hati menerima keprihatinan bersama terhadap saudara sebangsa kita 238 WNI dalam evakuasi kemanusiaan dari Provinsi Hubei, Republik Rakyat Tiongkok (Minggu, 2/2/2020). Sekali lagi pemerintah menjamin 238 WNI bersama 42 tim penjemput tersebut sehat walafiat dan akan menjalani transit observasi di Natuna selama 14 hari, semua prosedur dilaksanakan secara profesional sesuai protokol WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), serta dikoordinasikan semua kementerian dan lembaga bekerja sesuai fungsinya dalam Inpres No.4/2019. Adapun 7 WNI yang tetap berada di Hubei akan terus dipantau dan berhubungan dengan KBRI, kita harapkan mereka juga bisa melewati masa-masa sulit ini. Jaminan perlindungan kesehatan yang sangat ketat dipantau secara langsung Menteri Kesehatan bersama tim yang diinstruksikan Presiden untuk berkantor di Natuna. Untuk melindungi seluruh penduduk Indonesia secara optimal, Presiden Jokowi juga menginstruksikan semua penerbangan dari dan ke Tiongkok dihentikan (untuk sementara) mulai Rabu (5/2/2020) pukul 00.00 WIB. Juga kepada pendatang yang tiba dari Tiongkok dan sudah berada di sana selama 14 hari, tidak diijinkan masuk dan transit di Indonesia. Pemerintah juga menghentikan fasilitas bebas visa kunjungan dan visa on arrival ke Indonesia untuk warganegara Tiongkok. Agar lebih optimal perlindungan kesehatan seluruh penduduk Indonesia maka Presiden Joko Widodo meminta seluruh WNI tidak melakukan perjalanan ke Tiongkok hingga wabah virus Corona ini dinyatakan selesai oleh pihak berwenang seperti Kementerian Kesehatan dan WHO. Selain bekerja keras mencegah meluasnya virus Corona bersama di seluruh dunia, Indonesia juga mendukung kerjasama secara ilmiah untuk mencari cara pengobatannya dengan ilmuwan dunia. Sekali lagi terimakasih atas kerjasama seluruh rakyat Indonesia, semoga semua usaha, gotongroyong dan bahu membahu semua warga dunia ini membuat pencegahan dan pengobatan terhadap virus Corona ini berjalan efektif dan optimal ~ #Jubir #BungJubirnm

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x