"Bantuan yang kami terima juga akan habis dalam beberapa hari ke depan. Oleh karena itu, kami berharap dievakuasi. Proses evakuasi diharapkan dapat berjalan dengan segera, lancar dan baik. @Jokowi @Menlu_RI @KBRI_Beijing Wuhan, 29 Januari 2020," tulis akun @ylchaniago.
Kepanikan pun semakin melanda saat kawannya yang berasal dari Amerika sudah dijemput pulang dan disambut hangat di Alaska.
“Teman kami pun yang negara asalnya Amerika meninggalkan Wuhan kemarin. Kami sampai saat ini masih menunggu kabar baik dari Pemerintah Indonesia. @jokowi @Menlu_RI @KBRI_Beijing Wuhan sangat tidak sehat,
“Data terbaru 16.03 pm 29/01/20 6.043 terinfeksi dan 132 korban meninggal,” cuit Yulian seraya menambahkan data terbaru terkait penyebaran Coronavirus yang semakin banyak menjatuhkan korban.
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Tiongkok juga berusaha menyalurkan bantuan sebisa mungkin, setidaknya untuk mereka yang terkurung di Wuhan agar dapat bertahan dalam keadaan sehat.
Selain itu PPI Tiongkok membuka siaran langsung dari sebuah situs online bernama meeting Zoom pada Rabu 29 Januari 2020, agar masyarakat dapat mengetahui situasi langsung dari Kota Wuhan dan juga keadaan WNI yang masih terkurung di Wuhan.***